Bootcamp IMP 2021: Belajar menjadi Ilmuwan Muda Papua

Bagikan tulisan ini

Ilmuwan antropologi asal Prancis, Claude Levi-Strauss, pernah berkata, “Seorang ilmuwan bukanlah dia yang memberikan jawaban yang tepat; ilmuwan adalah dia yang memberikan pertanyaan yang tepat.” Berdasarkan kutipan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan “‘ilmuwan’ adalah orang yang selalu bertanya. Sebab, dengan bertanya, kita akan terdorong untuk mencari jawaban atas apa yang kita pikirkan. Maka dari itu, memformulasikan pertanyaan menjadi tahapan mendasar dalam proses penelitian. Pertanyaan yang tepat hanya bisa diajukan jika kita memiliki pengetahuan yang memadai dan pemahaman konteks atas apa yang hendak diteliti. Lantas, sebagai ilmuwan, bagaimana kiat-kiat agar kita bisa memberikan pertanyaan yang tepat untuk kemudian dijawab dengan tepat pula? Jawabannya ada di kegiatan bootcamp Ilmuwan Muda Papua 2021.Ilmuwan Muda Papua (IMP) merupakan program yang diinisiasi oleh Yayasan EcoNusa bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Papua Barat sejak tahun 2020 silam. Program ini adalah bentuk upaya EcoNusa dan Balitbangda Papua Barat untuk mencetak generasi peneliti muda yang andal, berkualitas, dan mampu menjawab bermacam tantangan sosial dan lingkungan yang ada di Tanah Papua. Setelah sukses diselenggarakan pada tahun 2020, IMP kembali hadir pada 2021 dengan sambutan yang tidak kalah antusias, baik dari kalangan akademisi maupun pemerintah lokal.Sepanjang masa pendaftaran pada Juni-Agustus 2021, tak kurang dari 104 calon ilmuwan muda mendaftarkan diri dalam program ini. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, EcoNusa dan Balitbangda Papua Barat berhasil menyaring 25 calon ilmuwan muda dengan proposal penelitian terbaik dari berbagai sudut Tanah Papua. Dengan bimbingan para ahli di bidangnya, para pemuda ini dilatih dalam kegiatan bootcamp yang intensif untuk kian memantapkan semangat dan kemampuan mereka pada penelitian nanti.

Kegiatan bootcamp Ilmuwan Muda Papua 2021 berlangsung pada 14-17 September 2021 di Hotel Mansinam Beach, Manokwari, Provinsi Papua Barat. Ilmuwan Muda Papua 2021 menghadirkan pakar dari berbagai bidang ilmu dalam kegiatan bootcamp, baik yang berkaitan langsung dengan proses penelitian seperti metode riset, teknik penulisan, dan etika penelitian, maupun pendalaman tentang peran ilmuwan muda dalam pembangunan berkelanjutan di Papua. Para peserta juga mendapat kesempatan kunjungan lapangan (field trip) ke Taman Wisata Alam Gunung Meja di Manokwari, lho!

Salah satu ahli yang memberikan pembekalan kepada para peserta bootcamp ialah Prof. Jatna Supriatna, M.Sc., Ph.D. Prof. Jatna merupakan Ketua Pusat Penelitian Perubahan Iklim Universitas Indonesia (RCCC UI), sekaligus Ketua Indonesia Sustainable Earth & Resources (I-SER). Selain itu, hadir pula Dr. Henderita L. Ohee, Dosen Program Studi Biologi, Universitas Cenderawasih, Papua Barat; dan Rina Kusuma, Manajer Program Mobilisasi Publik & Pemuda dari Yayasan EcoNusa.

Pasca pelatihan, kedua puluh lima Ilmuwan Muda Papua 2021 akan menerima dana penelitian sebesar masing-masing Rp15 juta. Kelak, hasil penelitian mereka akan dipublikasikan bersama oleh Yayasan EcoNusa dan Balitbangda Papua Barat untuk menjadi kontribusi yang positif bagi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di Tanah Papua. Mari terus ikuti kiprah dan prestasi Ilmuwan Muda Papua 2021!

Berita lainnya

Balik Kampung Enggros Seri-5

Aktvitas belajar itu tidak mengenal tempat. Sebuah dermagapun bisa dijadikan saksi betapa semangatnya para siswa/i SD dan TK/PAUD menerima pembelajaran dari EcoDefender Jayapura. Pada Sabtu,

Selanjutnya

Penyulaman Bibit Pohon di Campwalker

Jumlah pohon memiliki peran penting untuk peningkatan debit air dan melindungi keseimbangan ekosistem. Sebagai wujud dari Aksi Tanam-Rawat yang diinisiasi EcoDefender Jayapura bersama komunitas-komunitas lingkungan

Selanjutnya

Energi Terbarukan untuk Bumi Baru

Permasalahan iklim merupakan permasalahan global yang saat ini disuarakan secara bersama-sama oleh seluruh dunia. Energi Terbarukan merupakan salah satu komponen untuk menekan laju perubahan iklim.

Selanjutnya

Copyright ©2022.
EcoNusa Foundation
All Rights Reserved