Tentang Kami

Nature | Culture | Conservation

Yayasan Ekosistem Nusantara Berkelanjutan (EcoNusa Foundation) didirikan sebagai organisasi nirlaba pada 21 Juli 2017 dan berbasis di Jakarta. Tujuan utama kami adalah untuk mempromosikan pengelolaan yang berkelanjutan dan adil dari sumber daya alam yang kaya di wilayah timur Indonesia. Kami melakukan beragam upaya untuk mencapai tujuan tersebut sambil memperkuat inisiatif lokal dan internasional meskipun ancaman selalu menghadang di wilayah tersebut.

Menghubungkan semua pemangku kepentingan

EcoNusa terus mendorong pengembangan dan peningkatan kapasitas kelompok masyarakat madani, sambil mengembangkan strategi-strategi yang relevan dan fasilitasi upaya advokasi, kampanye, komunikasi, dan pelibatan pemangku kepentingan. Dengan upaya kolaboratif Ini, kami juga memperkenalkan nilai-nilai kedaulatan dalam pengelolaan dan konservasi sumber daya alam kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk para pembuat kebijakan di tingkat regional dan nasional.

Menjunjung tinggi nilai kedaulatan dan keberlanjutan

Untuk menjunjung tinggi nilai kedaulatan dan keberlanjutan, kami mengedepankan praktik-praktik terbaik seputar perlindungan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip yang adil melalui tindakan nyata bersama dengan masyarakat setempat. Kami juga memastikan bahwa pembangunan dan pemberdayaan masyarakat lokal dapat memberi manfaat yang besar kepada masyarakat adat dan sumber-sumber penghidupan mereka.

Visi

Kedaulatan masyarakat untuk pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Misi

Memperluas jaringan dan meningkatkan kapasitas mitra LSM lokal dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Mempromosikan pembelajaran dan praktek-praktek terbaik yang dilakukan LSM lokal dan masyarakat ke tingkat nasional dan internasional tentang pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Mengorganisir kaum muda khususnya di kawasan perkotaan untuk mendukung gerakan kedaulatan pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Memfasilitasi pemangku kepentingan dalam pengelolaan SDA yang berkeadilan dan berkelanjutan di wilayah timur Indonesia.
Memperkuat kapasitas organisasi EcoNusa sebagai organisasi perubahan yang efektif dan akuntabel untuk mewujudkan visi dan menjalankan misi atau mandat-mandatnya.

Nilai - Nilai Organisasi

Tim EcoNusa

KEADILAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN

Kami berupaya untuk mendorong kesetaraan, keadilan sosial terhadap kelompok miskin dan terpinggirkan serta keadilan lingkungan.

KESETARAAN

Kami meyakini nilai-nilai kesetaraan yang dimiliki tiap orang dan pentingnya menghargai serta menghormati masing-masing individu; kami tahu bahwa perubahan terjadi pada setiap orang. Kami menyadari bahwa upaya yang kami lakukan perlu mencerminkan dan mempromosikan penghargaan terhadap isu gender dan keberagaman.

TRANSFORMASI

Kami meyakini adanya aksi mendesak, inovasi, dan pentingnya transformasi di dunia maupun organisasi kami sendiri.

AKUNTABILITAS

Kami memegang teguh kewajiban dalam perwujudan etika dan pertanggungjawaban atas tindakan kami, seraya mempertahankan integritas kinerja dan menyuarakan hal serupa pada lembaga publik. Pendekatan yang digerakkan atas tujuan dan berfokus pada hasil membuat kami bertanggungjawab atas tindakan dan dapat diandalkan. Kami percaya bahwa orang lain juga harus bertanggungjawab atas tindakannya.

INTEGRITAS

Kami bertanggung jawab terhadap masyarakat dan mitra yang kami layani dengan baik dan secara terbuka membagikan hasil kerja, cerita dan pelajaran kami.

KEUNGGULAN

Kami menantang diri untuk memaksimalkan pembelajaran dan kinerja dengan memanfaatkan semangat untuk menciptakan perubahan.

INKLUSIVITAS

Kami terbuka untuk semua orang dan menerima keberagaman. Kami yakin bahwa semua orang dapat memberikan kontribusi, terlepas dari perbedaan yang terlihat atau tidak. Kami tahu bahwa dengan merangkul perbedaan, secara aktif menyertakan beragam pendapat, dan bersolidaritas bersama, kami dapat menyelesaikan permasalahan paling kompleks di dunia.

Zulfami

Ketua Badan Pengurus, Aktivis

Zulfahmi telah aktif di berbagai organisasi nirlaba sejak 1997. Pada tahun 2002 ia dan aktivis lainnya mendirikan Jaringan Penyelamatan Hutan Riau (Jikalahari), yang dipimpinnya selama lima tahun ke depan. Dia juga salah satu penggagas proyek Eyes on the Forest pada tahun 2005. Dari 2007 hingga 2015 dia melayani Greenpeace Asia Tenggara sebagai pemimpin tim kampanye hutan Indonesia, di mana selama itu dia memperkuat keahliannya tentang Nilai Konservasi Tinggi (HCV) dan Tinggi Penilaian Stok Karbon (HCS), investigasi kejahatan hutan, resolusi konflik, lobi / negosiasi, dan kampanye perusahaan dan pasar. Zulfahmi juga memimpin tim proyek yang membantu petani kelapa sawit skala kecil dalam hal keberlanjutan, pemantauan hutan dan penerapan kebijakan nol deforestasi, serta pengembangan rencana pengelolaan lanskap. Ia memiliki pengalaman luas dalam standar RSPO, dan telah membantu petani kecil/komunitas kecil di Kabupaten Siak, Riau, untuk mengimplementasikan P&C RSPO.

Felia Salim

Anggota Badan Pengurus, Bankir and Economist

Ekonom dan mantan wakil presiden direktur di PT Bank Negara Indonesia (BNI), Felia Salim telah membantu membawa inovasi baru ke bank sebagai cara untuk mencapai tujuan jangka panjangnya untuk menjadi pemain regional. Jalan Felia sendiri menuju sukses didasarkan pada pengalamannya yang mendalam dalam jasa keuangan. Setelah mendapatkan gelar master di Universitas Carleton di Kanada, ia memulai karirnya sebagai wakil presiden di Citibank Indonesia sebelum menjadi direktur di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994 (ketika itu masih dikenal sebagai Bursa Efek Jakarta). Setelah lima tahun, ia menjadi sekretaris eksekutif Komite Kebijakan Sektor Keuangan sebelum pindah ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada tahun 2001 sebagai wakil ketua di mana ia bertugas mengawasi bank di bawah kendali BPPN. Posisi terakhirnya sebelum menjadi wakil presiden direktur adalah sebagai komisaris independen di BNI. Dia juga terlibat dalam filantropi dengan bekerja dengan Tifa Foundation, yang mempromosikan masyarakat terbuka di Indonesia.

Yan Piet Karafir

Anggota Badan Pengurus, Academia dan Tokoh Masyarakat

Mantan Rektor Universitas Negeri Papua (UNIPA), Manokwari, Papua Barat. Sebelumnya beliau adalah Dekan Fakultas Ekonomi UNIPA dan Bupati Kabupaten Jayapura (1991-2001). Beliau menyelesaikan pendidikan di Universitas Cendrawasih dan Institut Pertanian Bogor serta University of New England, Armidale, Australia.

Ridho Hafiedz

Anggota Badan Pengurus, Musisi

Ridho bukan hanya seorang musisi tetapi dia juga seorang aktivis. Aktif dalam Kampanye Perlindungan Orang Utan, Kampanye Kelautan dan sebagai duta untuk pemberatasan korupsi (KPK), Komisi Narkotika Nasional and kampanye pluralisme. Lahir dan besar di Ambon, Indonesia. Bermain musik sejak umur 7 tahun, dia adalah salah satu gitaris terbaik Indonesia, backing vokalis dan penulis lagu. Dikenal sebagai gitaris group musik rock “Slank” yang merupakan salah satu band rock terbesar di Indonesia dalam 3 dekade terakhir. Bersama Slank, Ridho telah menciptakan sembilan album studio dan tiga album live, juga satu album kompilasi yang dirilis pada Mei 2006. Pengalamannya di industri musik dimulai ketika ia membentuk band bernama LFM pada tahun 1991, hanya enam tahun sebelum ia bergabung dengan Slank. Setelah menyelesaikan pendidikan formalnya, ia pergi ke Hollywood, Amerika Serikat, untuk belajar musik di Musicians Institute untuk mendapatkan pendidikan musiknya.

Julia Kalmirah

Pangawas Yayasan, Activist dan Lawyer

Sejak lulus dari Fakultas Hukum UNPAR di Bandung, Julia bergabung dengan WALHI, sebagai pengacara dan aktif mengadvokasi kasus-kasus lingkungan melalui litigasi maupun non litigasi. Julia pernah bergabung dengan lembaga konservasi KEHATI untuk mengembangkan program Advokasi Kebijakan Publik. Mengenal isu humanitarian dan pengelolaan bencana ketika bekerja dengan Oxfam Hong Kong dan Oxfam Australia. Berkesempatan ditugaskan di Timor Leste untuk menangani program Climate Change Adaptation. Sejak menekuni isu lingkungan, ia terlibat dalam beragam organisasi/jaringan seperti HuMA, INSPIRIT, Sawit Watch, Epistema, Pokja Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial, Ecosisters, LBH APIK dsb. Terakhir ia melaksanakan program kerjasama kehutanan multipihak (MFP Phase 3) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Inggris. Di waktu senggang selalu menyempatkan jalan-jalan dan minum kopi.

Bustar Maitar

CEO

Selama lebih dari 20 tahun, Bustar Maitar telah mengkampanyekan keadilan sosial dan perlindungan lingkungan untuk Indonesia, bekerja dengan masyarakat tentang pengelolaan sumber daya alam dari tingkat akar rumput hingga gerakan global. Mendirikan LSM berbasis Papua, PERDU pada tahun 1998 dan salah satu staf pertama yang direkrut untuk kantor baru Greenpeace di Indonesia pada tahun 2005 dan menghabiskan lebih dari 11 tahun bersama Greenpeace untuk berkampanye untuk mendapatkan nol deforestasi global.

Pencapaian besar bersama dengan tim Greenpeace berhasil memimpin upaya organisasi untuk bekerja dengan pemerintah dan industri Indonesia untuk menerapkan moratorium Mei 2011 tentang konversi hutan. Memimpin tim Greenpeace Internasional mengubah perusahaan multinasional dan perusahaan produsen utama agar selaras dengan upaya nol deforestasi global dalam rantai pasokan mereka yang menghasilkan sekitar 75% minyak sawit yang diperdagangkan secara global dan 80% produksi pulp dan kertas Indonesia menjadi produk bebas deforestasi.

Aktif mengembangkan usaha sosial dan lingkungan untuk mempromosikan ekowisata masyarakat di Indonesia timur dan mendukung yayasan lokal di pulau Papua yang disebut Bentara Papua (www.bentarapapua.org) untuk menghasilkan kepemimpinan bakat muda dalam kewirausahaan sosial, lingkungan dan masyarakat. Bangun dan kelola inisiatif pengembangan ekowisata yang disebut “Kurabesi Nusantara” (www.kurabesiexplorer.com) yang mengoperasikan kapal kayu untuk charter kapal pesiar pribadi dan memasarkan produk komunitas dari Indonesia timur.

Etik Meiwati

Foundation Treasure and Operation Director

Etik Meiwati studied S1 in Economic Management at Krisnadwipayana University. Her career began with becoming a Program Officer of PT. Remdec since 1995. She has also been involved in several organizations such as Insist Yogyakarta and PT. Kawanusa. In recent years, publications related to democracy, community development and disaster management have been published. Her experience as a consultant has been ongoing since 1998 by assisting government and non-government institutions.

Vilta Lefaan

Sekretaris Yayasan dan Manajer Regional Kepala Burung Papua

Vilta Biljana Bernadethe Lefaan lahir di Jayapura 1 November 1991. Vilta menempuh pendidikan formalnya di S1 Psikologi di Universitas Pelita Harapan Surabaya dan S2 Hukum Administrasi Negara di Unika Atma Jaya Yogyakarta. Bukunya berjudul Tinjauan Psikologi Hukum dalam Perlindungan Anak terbit tahun 2018.

Vilta berpengalaman lebih dari 7 tahun terlibat langsung dalam pemberdayaan komunitas Orang Asli Papua melalui beberapa NGO di Raja Ampat, Sorong Selatan, Mimika, dan Asmat. Sekarang Vilta bergabung di Econusa sebagai Koordinator Wilayah Kepala Burung yang mencakup beberapa kabupaten di bagian barat Papua. Sejak dulu hingga kini, semua bidang pekerjaannya berbasis spesialisasi pendidikan dasar, kesetaraan gender, konservasi alam berbasis masyarakat, dan advokasi layanan publik.

Vilta senang membaca dan memotret untuk menyeimbangkan kesibukan hidup. Vilta aktif di HIMPSI Papua Barat juga mendirikan Kambik Abhirama Semesta sebagai sebagai wadah komunitas pemuda berkontribusi dalam pendidikan dan kesehatan anak di Alor NTT, Sorong, dan Raja Ampat.

Motto hidup Vilta adalah “untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang bagi Papua”. Vilta berpesan bagi semua orang Papua agar selalu ingat bahwa kita adalah penjaga tanah air Papua, tong pu tanah tumpah darah, jadi sekarang tong pastikan kalau tong pu hidup ini bermakna for seluruh kehidupan di tanah Papua yang tong sayang ini.

Bachori Dhian Pratama

Manajer Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pembelajaran

Berpengalaman bekerja di sektor perikanan, pengembangan masyarakat, dan sertifikasi perikanan, Bachori telah mengembangkan dirinya dengan fleksibilitas untuk menghadapi berbagai pemangku kepentingan di industri ini. Bekerja sama dengan berbagai donor dan mitra memberinya kesempatan untuk terlibat dalam lingkungan multinasional.

Maryo Saputra Sanuddin

Manajer Regional Papua

More than 7 years of experience working as an activist at Perkumpulan Sawit Watch. During that period I have worked in almost all parts of Indonesia where there are oil palm plantations and a lot of direct contact with the community, government and companies. In my previous work, I did a lot of advocacy work for the community, pushed for improvement/change in policies at local and central government and also carried out campaigns at the local, national and international levels. Now settle in Jayapura with my family.

Friska Kalia

Manajer Komunikasi

Perempuan Keturunan Bugis – Jawa kelahiran 1990 sejak awal punya minat besar pada dunia komunikasi. Mengawali karier sebagai penyiar radio lalu merambah dunia jurnalisme, Friska kemudian hijrah ke Jakarta untuk menjadi editor berita di KBR, salah satu kantor berita radio swasta terbesar di Indonesia. Mendalami jurnalistik selama lebih dari 10 tahun, Friska kerap terjun dan meliput berbagai isu mulai dari Keberagaman, HAM, lingkungan dan budaya. Selain sibuk sebagai jurnalis, Friska juga kerap aktif di berbagai organisasi dan gerakan masyarakat sipil.

Friska memulai karir NGO di Greenpeace Indonesia sebagai Digital and Communication untuk kampanye laut. Selain itu, Friska juga kerap mengisi kelas-kelas copywriting dan menulis serta dasar-dasar komunikasi digital di beberapa organisasi/NGO di daerah.

Gadri Ramadhan Attamimi

Manajer Regional Kepulauan Maluku

Gadri Ramadhan Attamimi akrab disapa Gadri. Lahir dan besar di Ambon, Kepulauan Maluku, adalah lulusan Magister Institut Pertanian Bogor, Fakultas Ekologi Manusia, konsentrasi studi Gadri pada Masyarakat Pesisir terutama Nelayan. Karir Gadri dimulai menjadi Volunteer di Yayasan Sahabat Pulau dan aktif dalam organisasi kepemudaan seperti HMI, Forum Indonesia Muda (FIM), HIMAPIKANI, dan FoPMI (Forum Penyelam Mahasiswa Indonesia).

Pengalaman Gadri dalam program Kementerian Pemuda Olahraga Kapal Pemuda Nusantara sebagai Koordinator Program, Peneliti pada PPLH-IPB dan Lembaga Survei SDI (Sinergi Data Indonesia), serta Pengawas pada Stasiun Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), membawa Gadri untuk bergabung dengan Yayasan EcoNusa. Sebelumnya Gadri adalah Staff Program Ocean, sebagai Koordinator Advokasi dan Kebijakan Kelautan Yayasan EcoNusa. Sekarang Gadri bertugas sebagai Koordinator Regional Kepulauan Maluku.

Alosius Numberi

Kepala Kantor Kaimana

Alosius sering dipanggil Alo. Ia bergabung dengan EcoNusa sejak tahun 2019. Sebelum bergabung di EcoNusa, Alo bekerja sebagai staff pengajar di Universitas Papua Manokwari untuk beberapa mata kuliah yang berhubungan dengan Laut. Sejak menyelesaikan pendidikan Sarjana pada program studi Ilmu Kelautan UNIPA tahun 2011, Alo mengikuti beberapa traning dan kegiatan survei ekonomi rumah tangga sebagai data kolektor untuk daerah perlindungan laut dan daerah bukan perlindungan laut untuk wilayah raja empat. Pada tahun 2015-2017 berkempatan bersekolah di IPB untuk menyelesaikan program magister dengan konsentrasi keilmuan pada bidang pengelolaan pulau pesisir dan lautan. Pengalaman lain adalah pernah menjadi penghubung masyarakat untuk 2 kegiatan besar seperti ekspedisi Greeenpeace dan Ekspedisi bersama EcoNusa yang dilakukan dari Manokwari-Sorong dan juga Sorong-Manokwari.

Nelci Clarita Swasti Nenepat

Kepala Kantor Manokwari

Nelci Clarita Swasti Nenepat, lahir di kampung Soimiangga, Kabupaten Waropen Provinsi Papua pada 15 Oktober 1997. Pada tahun 2020 lulus sebagai sarjana kehutanan pada pada Fakultas Kehutanan Universitas Papua. Tahun 2021 sampai dengan 2022 bekerja sebagai staff Advokasi dan Kampanye pada LSM Panah Papua yang mana pada aktivitasnya mengadvokasi masyarakat dalam pengelolaan hutan atau wilayah adat. Tahun 2023 bekerja sebagai Konsultan Perorangan sub professional pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Provinsi Papua Barat yang mana pada aktivitasnya mengontrol dan mengkoordinir tenaga pendukung pada kantor pertanahan di Kabupaten yang ada di Provinsi Papua Barat dalam menjalankan tugasnya untuk Pemberdayaan Tanah Masyarakat.

Saya mempunyai semangat dalam belajar dan mempunyai keinginan kuat untuk mencoba banyak hal baru teutama yang berkaitan dengan lingkungan, hutan dan perempuan papua. Dengan bergabung dan menjadi bagian dari Yayasan EcoNusa, saya berharap saya bisa mendapatkan banyak ilmu yang bisa saya gunakan untuk membantu sesama dan menjadi berkati bagi orang lain terutama Masyarakat asli Papua dalam menjaga dan melindungi kekayaan alam yang di berikan Oleh Tuhan.

Abdul Muis Safua

Marine and Fisheries Coordinator

Abdul Muis Safua sering di panggil Muis merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah Sorong dengan program studi Manajemen Sumberdaya Perairan. Pernah bekerja sebagai Fisheries enumerator di WWF Indonesia di Inanwatan Sorong Selatan dan Sustainable Fisheris Asisten di Conservation International Indonesia dan Konservasi Indonesia di MPA Kaimana kurang lebih selama 3 tahun dengan fokus memberikan dukungan secara teknis kepada kelompok asosiasi perikanan, mengimplementasikan program perikanan berkelanjutan di dalam Kawasan Konservasi Perairan Kaimana dan berkolaborasi bersama BLUD UPTD KKPD Kaimana – Fakfak serta mensupport kegiatan penjangkauan dan Pendidikan Lingkungan Hidup ke kelompok pemuda dan pelajar yang berada di dalam Kawasan Konservasi serta senang terlibat aktif dibeberapa kelompok pemuda yang bergerak dalam menyuarakan isu – isu lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Saat ini Muis fokus pada implementasi proyek USAID Ber-Ikan dan USAID Kolektif yang secara garis besarnya memastikan kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat pesisir dan penguatan kelembagaan lokal dalam mendukung pengelolaan perikanan dan peningkatan mata pencaharian yang berkelanjutan di wilayah Kepala Burung Papua.

Martina Yaroseray

Koordinator Pengembangan Produk Masyarakat Adat

Martina adalah seorang putri Papua asli yang sangat tertarik dengan pengembangan sosial dan masyarakat khususnya di Papua. Martina sangat tertarik dengan pembinaan usaha kecil kaum perempuan muda lokal Papua. Martina juga cukup baik dalam berelasi dan membangun kepercayaan dengan kolega serta mampu mengorganisir kegiatan dan tim.

Martina senang berolahraga, membaca, bepergian melihat alam, memotret, dan membuat kue. Selain itu untuk menyeimbangkan kesibukan, Martina turut aktif terlibat dalam kegiatan gereja dan pemuda gereja.

Moto Hidup Martina adalah “apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk TUHAN dan bukan untuk manusia, lakukanlah yang terbaik selama masih hidup serta berdampak di rumah dan masyarakat”

Gidion Homer

Program Associate

Lulusan S1 Jurusan Kehutanan Universitas Ottow Geissler Papua di Jayapura. Selama Berkuliah Gidion melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan organisasi BEM Tingkat Kampus dan juga Himpunan mahasiswa Fakultas tingkat Jurusan Kehutanan (HMJ) sering mengkampanyekan isu-isu lingkungan dan terlibat langsung di lapangan. Setelah tamat 2018 Gidion dikontrak menjadi pendamping kegiatan Reboisasi Hutan dan Lahan (RHL) di Kawasan Cagar Alam Peggunungan Cycloop di Jayapura pada Tahun 2019. Pernah Bekerja di (WRI Indonesia) Word Recources Institute cabang Jayapura Tahun 2020, 2021 Pernah Bekerja di lembaga Keaneka ragaman Hayati ( KEHATI ) Universitas Ottow Geissler Papua untuk Survei Potensi Flora dan Fauna di Cagar Alam Peggunungan Cycloop, tepatnya di kampung Yongsu Desoyo Kab.Jayapura, tahun 2022 Pernah bekerja di Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Unit VI TIMIKA.

Zinnia Leoni Dimomonmau

Administrasi, Operasional dan Logistik Officer

Zinnia Leoni Dimomonmau biasa dipanggil Nia. Lulusan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Universitas Papua (UNIPA), jurusan Biologi. Setelah lulus tahun 2021, Nia menjadi Asisten Dosen Lapangan dengan membantu mahasiswa semester akhir dalam mengumpulkan data penelitian di lapangan. Juli 2022 – Juli 2024, Nia pernah bekerja selama 2 tahun menjadi Staf TU (Tata Usaha) di SMA Katolik Villanova Manokwari. Sekarang Nia melanjutkan karir di EcoNusa sebagai Staf Administrasi, Operasional dan Logistik Officer di Kantor EcoNusa Manokwari. Nia memiliki semangat kerja, baik sebagai individu maupun di dalam tim, bertanggung jawab, disiplin, dan suka mempelajari hal-hal baru. Hobi Nia yaitu, memasak, olahraga, berenang, badminton, dan membaca buku.

Muhammad Nur Mandirian Syah

Kepala Regional Pengembangan Bisnis Tanah Papua

Muhammad Nur Mandirian Syah sering di panggil Ian, bergabung dengan econusa sebagai Program Logistic assistant kapal EcoXplorer sejak tahun 2021, sebelum bergabung dengan EcoNusa ian selama kurang lebih 6 tahun memperdalam ilmu tentang kelautan di Universitas Negeri Papua UNIPA di Manokwari , berkampanye Bersama Bentara Papua di Manokwari selama kurang lebih 2 tahun, selain itu  pernah menjadi relawan berkampanye Bersama greenpeace tahun 2010 dan juga bergabung Bersama komunitas komunitas lokal dalam hal aksi lingkungan di manokwari dan kegiatan dari kampus UNIPA lainnya.

Setelah lulus dari UNIPA sejak tahun 2014 ian diajak oleh Bustar Maitar (CEO of EcoNusa) untuk bergabung membantu dalam pembangunan kapal Kurabesi selama kurang lebih 2 tahun, setelah kapal beroperasi ian masih dipercaya untuk membantu menjadi manajer operasional kapal.

Dari situ, Ian belajar banyak tentang operasional kapal sehingga pada tahun 2021 saya bergabung dengan kapal EcoNusa in The EcoXplorer. Menghabiskan banyak waktu di laut adalah tantangan yang harus dilakukan dengan kerja keras.

Sheilla Anna Edwina Tarami

Finance and Administration

Sheilla dengan panggilan akrabnya Ella, adalah alumni UNIPA Manokwari jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di Fakultas Sastra. Semenjak semester akhir kuliah Ella sudah sangat mandiri dengan financial hidupnya. Sambil kuliah saat itu Ella adalah Presenter di Papua Barat TV Manokwari Papua Barat, Ia juga sempat menjadi asisten dosen di UNIPA. Setelah tamat kuliah, Ia melanjutkan karirnya dengan bekerja dengan beberapa sekolah dengan system part time, sampai pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah di salah satu sekolah swasta di Timika-Papua. Setelah bertekun di dunia Pendidikan Ella mulai memberanikan diri bergabung di Organisasi Non-Profit sudah hampir 6 tahun. Pengalaman di beberapa NGO memberinya kesempatan untuk menjelajah di beberapa daerah di Papua, mulai dari Timika, Jayapura, Keerom, Sarmi, Asmat, dan Sorong. Awalnya Ella fokus di bagian Monitoring dan Evaluasi Program di beberapa NGO, setelah itu berpindah ke bagian Finance and administration. Hobinya menyanyi. Ella bergabung dengan beberapa tim Paduan Suara, dan sering mengikuti event-event PESPARAWI (Pesta Paduan Suara Gerejawi). Dia juga menyukai kegiatan-kegiatan sosial, seperti mengajar anak-anak di lingkungan sekitar rumah yang belum bisa mengenal huruf dengan baik, ia memberikan pengajaran literasi kepada mereka. Sebelum bergabung dengan Econusa, Ella bekerja dengan Yayasan Noken Papua di Jayapura, Papua

Kristian A. Renyaan

Pelaksana Program Community, Government and Stakeholder Engagement

Kristian Adrian Renyaan adalah Staf Kantor EcoNusa wilayah kerja Sorong Raya, menempuh studi Budidaya Hutan di Universitas Negeri Papua. Telah berkecimpung di bidang Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Budidaya Pertanian selama 13 tahun. Kristian pernah bekerja di Program Pengembangan Kecamatan (PPK), Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kementerian Dalam Negeri, Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) dan Program Pembangunan Desa Mandiri Kementerian Desa, Pembangunan di Papua Barat. Membangun mitra kelembangaan masyarakat Kampung, Pembentukan BUMDES dan membangun pertanian yang inovatif dan berkelanjutan pernah dilakukan. “ Membangun Masyarakat Kampung harus dengan Iman dan hati yang tulus adalah mottonya

Willy Dares Sombuk

Planning, Monitoring, Evaluation & Learning Officer

Willy Sombuk, lulusan Teknik Arsitektur di Universitas Sains & Teknologi Jayapura tahun 2013, berfokus pada pengembangan project management. Bergabung di Yayasan EcoNusa sebagai Planning Monitoring Evaluation & Learning Officer, dengan visi untuk menjadi pribadi yang mampu mendesain, mengawasi, mengevaluasi, dan memberikan pembelajaran terhadap program-program strategis sehingga memiliki dampak jangka panjang di masyarakat.

Sesuai dengan misi EcoNusa yaitu “Masyarakat harus berdaulat untuk mengelola sumber daya alamnya,” peran sebagai PMEL Officer harus mampu berkontribusi untuk mendorong misi EcoNusa agar bisa tercapai di Tanah Papua.

Dengan semangat untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan dalam ruang lingkup proyek, Willy percaya bahwa EcoNusa adalah pilihan yang tepat untuk terus berkembang.

Basthen Mandowen

Communication and Creative Production Officer

Basthen Mandowen was born in Jayapura, West Papua in 1997. He spent his childhood in Polimac where his mother taught at a local school nearby and his father was a teacher in Boven Digoel Regency. After completing his compulsory education, he traveled to China and New Zealand to pursue a different educational path. Thanks to a full scholarship from the government of Papua Province, he graduated from Victoria University of New Zealand – Te Herenga Waka with a degree in Design Innovation, specializing in Design for Social Innovation and Film.

During his university studies, he focused on sustainable practices, creative collaboration, project management, product development, and critical system thinking. He was an active student and participated in both the Pasifika and Papuan Student Associations. He was awarded a scholarship, the Pasifika Student Award Scholarship, and had the opportunity to collaborate with the New Zealand National Museum – Te Papa Tongarewa to propose an interactive method to acquire knowledge of Polynesian Astronomy in 2022. In terms of work experience, he has worked as a kitchenhand, commercial cleaner, freelance, and cable technician. His experiences and skills led him to his first professional career as a Digital Marketing Specialist in a small local company in Wellington. In his free time, he enjoys hiking and taking pictures of landscapes as he has a deep appreciation for nature.

Pilipus Y Asaribab

Program Associate

Pilipus adalah lulusan S1 Jurusan ilmu Kelautan Universitas Papua. Pilipus memiliki kemampuan mengimplementasikan alat-alat Oseanografi (Parameter Kualitas Perairan), juga memiliki kemampuan bekerja di tempat yang jauh dari perkotaan selama 6 bulan-1 Tahun. Pilipus memiliki kemampuan menganalisis vegetasi Hutan Mangrove, serta juga memiliki kemampuan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Yosina Yuliana Rifurareani

Administrasi, Operasional dan Logistik

Yosina Yuliana Rifurareani biasa dipanggil inna, lahir di Kabupaten Seribu bakau tepatnya di Waren. Inna kuliah di Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong dan mengambil jurusan Teknik Budidaya Perikanan. Selama kuliah, Inna aktif mengikuti kegiatan di kampus dan bergabung dalam organisasi Senat Taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong. Setelah lulus tahun 2021, Inna bekerja di salah satu perusahaan perikanan UD Piala Sorong dan di PT YFIN international. Inna mempunyai semangat bekerja baik individu dan juga dalam tim, disiplin, bertanggung jawab dan memiliki keinginan untuk mempelajari hal-hal baru yang berkaitan dengan kelautan, perikanan, hutan juga alam. Hobi Inna, berbisnis, badminton, berenang, serta diving. Dengan semangat untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan Inna percaya bahwa EcoNusa adalah pilihan yang tepat untuk terus berkembang dan bermanfaat bagi banyak orang.

Muhamad Yani Mau

Program Associate Eastern Indonesia Community Base Mangrove, Coastal and Marine

Muhamad Yani Mau merupakan lulusan Magister Institut Pertanian Bogor, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dengan konsentrasi kajian Penginderaan Jauh. Memiliki cukup pengalaman dibidang survey ekosistem pesisir (mangrove, karang dan lamun) dan pemetaan wilayah desa, Ekosistem pesisir dan laut. Saat ini bekerja di Econusa mengisi posisi sebagai (Program Associate Eastern Indonesia Community Based Mangrove, Coastal and Marine) yang akan membantu memulai beberapa inisiatif terkait Manggrove, Biodiversity, Pesisir dan Kelautan di Kepulauan Maluku dan Tanah Papua (Kepala Burung).

Isma Rahmatia H. Mergwar

GIS dan Riset

Isma merupakan lulusan Sarjana Kehutanan dari Universitas Gadjah Mada. Selama menjalankan studinya, Isma menerapkan ilmu yang ia dapatkan dengan cara mengikuti organisasi pencinta alam, Mapagama. Dari Mapagama, Isma belajar banyak hal seperti manajemen berkegiatan dan perjalanan tim, pemetaan sosial budaya serta pengabdian masyarakat. Untuk menunjang kemampuannya di lapangan, Isma juga dapat mengoperasikan pengolahan data-data spasial, seperti (ArcGis, Qgis, dll). Saat ini, Isma menjadi bagian di EcoNusa sebagai GIS dan Riset dengan berfokus pada wilayah kerja Crown Jewel Papua.

Dirman Sampulawa

Program Associate

Dirman Sampulawa, biasa disapa La Gucci tinggal dan menetap di Banda Naira, Dirman merupakan salah satu lulusan terbaik dari Sekolah The Learning Farm (Sekolah Pertanian Organik) di Cianjur, Kecamatan Cipanas. Dirman adalah mahasiswa aktif di Universitas Banda Naira pada program Studi Budidaya Perairan, ia juga aktif di Gerakan Pramuka dengan license Pembina Pramuka untuk mahir dasar dan mahir lanjutan. Sekarang Dirman dipercayakan sebagai program associate di Banda Naira mengurus Koperasi Banda Naira Mandiri sebagai ketua Koperasi dan koordinator di Kepulauan Banda.

Mirajanna

Business Development and Operations (KOBUMI)

Mira berasal dari Sulawesi Selatan. Saat ini memilih fokus dan menjadi bagian dari pengembangan usaha rakyat khususnya pada wilayah Timur Indonesia guna terwujudnya perekonomian mandiri yang memiliki nilai inklusivitas. Ketertarikan lainnya tidak akan jauh dari isu lingkungan hidup, HAM dan gender. Menjadi teman dekat Mira tidak sulit, ajak dia ke pameran seni, penampilan kebudayaan dan orkestra.

Rafiandra Farras Syfa

Business Development and Marketing (KOBUMI)

Lulusan Institut Pertanian Bogor, pernah bekerja sebagai Business Operations di salah satu startup di Jakarta. Saat ini fokus dalam pengembangan bisnis di komoditas pengolahan kelapa menjadi minyak goreng kelapa (KOBUMI). Senang musik dan olahraga.

Annas Syaroni

Planning, Monitoring, Evaluation & Learning Officer

Lebih dari lima tahun berpengalaman pada posisi Monitoring & Evaluation pada program pemberdayaan ekonomi masyarakat di Indonesia Timur terutama dalam sektor pertanian dan peternakan. Memiliki kemampuan survey dan olah data untuk kebutuhan assessment dan penilaian dampak program.

Suci Muhairan Eddy

Admin, Operations and Youth

Suci Muhairan Eddy yang biasa disapa Suci ini lahir dan besar di kota Ambon, Maluku. Ia aktif dibidang seni dan olahraga, ia pernah menyandang duta bahasa Maluku. Sejak mengenal Econusa khususnya Penjaga Laut, ia sekarang aktif dalam mengkampanyekan isu-isu lingkungan dan melakukan aksi-aksi untuk menjaga iklim. Itu yang menajdi alasan utama kenapa Suci  utuk bergabung di Yayasan Econusa sebagai Staff Administrasi, Operasional Kantor Maluku sekaligus sebagai Koordinator Penjaga Laut Maluku.

Venan Priade Christian

PMEL Officer

Venan adalah seorang profesional dengan lebih dari empat tahun pengalaman di sektor pemberdayaan. Ia menghabiskan tiga tahun sebagai Program Officer yang berfokus pada Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kalimantan Tengah, Indonesia. Selebihnya, Venan berfokus pada REALM (Research, Evaluation, Accountability, Learning and Monitoring), dan memulai pengabdian di Kalimantan Barat, Indonesia, dengan fokus pada program pemuda, penghidupan, serta air, sanitasi, dan kebersihan (WASH).

Keahliannya mencakup manajemen program, keterlibatan masyarakat, dan penilaian dampak, terutama di wilayah pedalaman. Venan memiliki semangat untuk mengatasi tantangan sistemik yang dihadapi oleh komunitas adat dan kelompok rentan. Visinya adalah menciptakan solusi berkelanjutan yang memberikan peluang bagi masyarakat adat untuk keluar dari kemiskinan, meningkatkan kemandirian ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Lora Tri Mallisa

Program Associate

Lora Tri Mallisa atau biasa dipanggil Lora lahir dan besar di Manokwari. Lora merupakan lulusan dari Universitas Gadjah Mada Program Studi Kehutanan. Sejak SMK hingga kuliah Lora aktif dalam kegiatan peduli lingkungan. Senang belajar hal baru dan memiliki ketertarikan di bidang konservasi khusunya pada pemberdayaan masyarakat dan satwa liar. Lora juga seorang penggemar petualangan yang menikmati keindahan alam, sambil mengabadikan momen-momen indah melalui lensa kamera.

Brian Hidayat Siswanto

Informasi dan Teknologi (IT) Officer

Brian Hidayat Siswanto biasa di sapa Brian, Memiliki pengalaman 10 tahun di bidang IT, pernah bekerja sebagai Support Engineer, Network Engineer, IT Support, IT Infrastructure dan terakhir pernah memimpin tim yang berperan sebagai Head of IT. Memiliki minat yang sangat tinggi terhadap dunia IT, senang mengoprek dan belajar hal baru dalam dunia teknologi oleh karena itu dia memiliki moto “ Dalam Bidang IT kita adalah Pelajar Abadi “. Saat ini berperan sebagai IT Officer di EcoNusa Foundation, berharap dengan pengalaman dan keahliannya dapat membantu dan mengiringi EcoNusa dalam menjalankan semua programnya demi mencapai visi dan misi organisasi.

Desy Natalia Waroka

GIS Officer

Desy Natalia Waroka merupakan lulusan dari Universitas Bosowa jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota. Selain mempelajari ilmu merencanakan desa, kota, dan wilayah Desy juga mempelajari ilmu GIS yang sangat berperan aktif dalam memberikan beragam informasi sebagai bahan pertimbangan guna mengambil keputusan dalam perencanaan dan menggambarkan hasil perencaan tersebut di dalam bentuk gambar peta.

Motto hidup Desy “Berdoa, Berusaha, dan Berserah”

Setiap orang punya panggilan dan tujuan hidup, berada di EcoNusa mengingatkan bahwa hidup untuk menjadi berkat bagi surga kecil Papua.

Irdiansyah

Website & Digital Specialist

Setelah lulus dari Universitas Indonesia jurusan Arkeologi, Irdiansyah atau biasa disapa Ian ini memulai karir sebagai Arkeolog berbasis proyek di 2008, ia mengembangkan Portal Data kustom dengan Visual Basic, SQL, Access dan website. Sejak itu ia menjadi self-taught coder dan menyukai bidang teknologi.

Ian memulai karir profesionalnya di bidang teknologi dan digital pada tahun 2011 sebagai web developer and digital marketing freelancer. Tahun 2013 Ian juga bekerja di media komersial di Jakarta. Ian terakhir menjabat sebagai Manajer Digital yang mengelola tim digital (produser konten, videografer, dan desainer grafis), mengelola infrastruktur digital, merencanakan serta menjalankan strategi digital.

Sejak 2021 menjabat sebagai Website & Digital Specialist di EcoNusa. Menyarankan, merencanakan, dan menyiapkan infrastruktur yang aman namun fleksibel serta secara aktif mengelola semua situs-situs web EcoNusa; membuat peta interaktif digital; serta memberikan wawasan terkait pemasaran digital. Ian juga menyelesaikan Full Stack Data Science Academy, hingga saat ini masih terus belajar sambil membuat beberapa project data seperti di tautan a, b, c, dan d.

Ningsih Damaris

Program Associate

Kecintaannya terhadap dunia konservasi membuat Ningsih menempuh pendidikan Konservasi sejak dibangku SMA dengan jurusan Konservasi Sumber Daya Alam di SMK Kehutanan Negeri Manokwari. Pada saat dibangku SMA, Ningsih aktif mengikuti beberapa lomba terkait isu-isu lingkungan. Salah satunya, Ningsih pernah mewakili Papua dan Maluku dalam lomba peran anak muda menjaga lingkungan yang dilaksanakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di manggala Wanabakti dan berhasil meraih juara 1.

Ningsih melanjutkan S1 di Universitas Victory dengan jurusan Kehutanan, Ningsih juga sambil bekerja di sela-sela kuliah. Ningsih berpengalaman lebih dari 5 tahun dan terlibat langsung dalam pemberdayaan Orang Asli Papua melalui beberapa NGO dan melakukan beberapa kegiatan seperti Livelihood yang berfokus pada community development dan pemetaan wilayah Masyarakat Hutan Adat di Tanah Papua yang mencakup Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Tambraw dan Kebar serta Marine Biodiversity melakukan survey pemantauan lumba-lumba, penyu, dugong, paus serta terumbu karang di daerah Raja Ampat serta pantai panura Sausapor.

Ningsih senang membaca dan menulis. salah satu hasil tulisan Ningsih tertuang dalam jurnal “Persepsi Masyarakat Terhadap Pengajuan Perhutanan Sosial Skema Hutan Desa di Kabupaten Sorong”.

Moto hidup Ningsih “siapakah kita sebagai manusia di kolong langit ini, sehingga kita mau menghakimi sesama kita manusia” memiliki perbedaan dalam keberadaan di Tanah Papua tidak melunturkan rasah cinta terhadap Tanah Papua.

Rievki Pramuda

Creative Designer

Rievki Pramuda atau biasa dipanggil dengan Iki memiliki pengalaman bekerja di bidang komunikasi dan desain kreatif sejak 2014. Sebelumnya ia bekerja di salah satu NGO konservasi di Kalimantan dan Jakarta mengenai pelestarian satwa liar dan pemberdayaan masyarakat adat. Saat waktu luang, ia menjalankan beberapa hobi seperti fotografi dan kuliner dan juga beberapa kali diikutsertakan dalam mengajar desain bagi anak-anak usia dini.

Deyvenska Muskitta Cintya Magdalen

Administration and Operations Assistant

Deyvenska Muskitta Cintya Magdalen yang biasa disapa Deyvi ini pernah kuliah di Universitas Kristen Duta wacana Yogyakarta (UKDW) Fakultas Biologi. Sejak kuliah gemar dengan kegiatan anak muda, dan terlibat dalam organisasi pemuda di Yayasan JOY Fellowship Indonesia. Deyvi bergabung di EcoNusa sejak September 2021 sebagai Admin di Kantor EcoNusa Kaimana. Sebelum bergabung di EcoNusa, Deyvi pernah bekerja sebagai pegawai honorer di Dinas Pendidikan Pemuda dan OlahRaga Kab Kaimana sebagai Operator SiMDA. Sebagai orang ekstrovert, ia tidak sulit untuk bersoasialisasi dengan lingkungan kerja yang baru. Lahir dan tumbuh besar di Kaimana membuat ia begitu mencintai daerah Kaimana dan berkomitmen untuk tetap berkarir dan membangun kaimana bersama-sama rekan-rekan EcoNusa yang ada di wilayah kaimana tetapi juga EcoNusa secara Umum.

Megan Alexis

Communication and Creative Production Officer

Megan Alexis, yang biasa dipanggil sebagai Megan, adalah lulusan Komunikasi di Binus University International. Sejak tahun 2020, ia aktif terlibat dengan berbagai komunitas dan organisasi pemuda yang tertarik untuk menyebarkan kesadaran dan mendukung cara-cara mengatasi perubahan iklim. Kecintaannya terhadap alam dan wisata juga memicu minatnya dalam melindungi lingkungan. Megan juga memiliki pengalaman di bidang fotografi dan videografi dan masih terus mencari peluang untuk meningkatkan keahliannya.

Afiefah Bainnaura

Finance and Accounting Officer

Puti Andini Setyaningsih

Graphic Designer Lead

Puti Andini Setyaningsih atau biasa dipanggil Puti. Lulus dari Politeknik Negeri Jakarta dengan jurusan Graphic Design. Sebelumnya Puti bekerja di Pandu Laut Nusantara sebagai Desainer Grafis. Puti memiliki hobi memasak, melukis, bersepeda, namjooning dan travelling. Dia merupakan fans besar dari BTS

Putri Febriantika

General Support Assistant Ocean Program

Putri Febriantika Permata Sari, akrab dipanggil Putri merupakan lulusan Ilmu dan Teknologi Kelautan, IPB University. Putri memiliki minat yang tinggi terhadap berbagai inisiatif sosial dan lingkungan terutama di lingkungan laut dan pesisir. Sejak menempuh masa studi, Putri aktif dalam berbagai aksi / gerakan kolaboratif untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian publik terhadap isu laut dan pesisir.

Maria Pega Belangor

Human Resources and Administrator

Maria Pega Belangor, biasa dipanggil Pega.

Berasal dari Flores Timur dan Jawa Tengah. Memiliki pengalaman sebagai HRD dan Administrasi lebih dari 4 tahun di Yayasan Bina Desa dan lembaga nirlaba lainnya. Moto hidupnya adalah “Melakukan pekerjaan kecil dengan baik akan melatih kita untuk dapat menyelesaikan pekerjaan besar dengan sempurna”.

Debi Wiranti

Senior Operation Administration

Debi is a professional with a background in the non-profit and banking sectors. Since 2013, she has been actively involved in various initiatives aimed at creating positive societal impacts, particularly in addressing environmental issues. Her passion for sustainability drives her commitment to making a difference through various organizations.

Possessing strong skills in communication, data analysis, project management, and research, she is dedicated to continuous learning and actively seeks opportunities to develop her expertise. With a diverse background and a collaborative spirit, she is eager to tackle new challenges and contribute to team success.

Copyright ©2023.
EcoNusa Foundation
All Rights Reserved