Memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, alam Kawasan Timur Indonesia khususnya Tanah Papua, tidak hanya dieksploitasi secara fisik melainkan juga dieksplorasi melalui penelitian-penelitian tentang sumber daya alam maupun sosial budaya masyarakatnya oleh orang-orang non-lokal bahkan oleh orang asing. Penelitian-penelitian yang dilakukan cenderung “bergaya helikopter”, dimana hasil penelitian-penelitian dibawa keluar dari Tanah Papua, sehingga masyarakat lokal tidak menerima manfaat atau masukan positif dari hasil penelitian tersebut.
Penelitian sebagai kegiatan ilmiah sangat penting dalam perumusan kebijakan dan advokasi di berbagai sektor, serta program pengembangan masyarakat. Di lain pihak, masyarakat Tanah Papua khususnya pemuda-pemudinya masih sedikit yang memiliki ketertarikan untuk melakukan penelitian-penelitian mengenai wilayahnya sendiri dan hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat lokal dan pengambilan keputusan.
Untuk menjembatani kesenjangan tersebut diatas, Yayasan Econusa pada tahun 2020 ini berinisiatif meluncurkan program Kompetisi Ilmuwan Muda Papua. Program ini bertujuan untuk mengorganisir mahasiswa perguruan tinggi maupun swasta di Tanah Papua sebagai peneliti handal dan melakukan penelitian mengenai pembangunan berkelanjutan di Tanah Papua. Diharapkan peran serta anak muda ini dapat menghasilkan penelitian sebagai basis dari perumusan kebijakan, advokasi kebijakan, dan inovasi sumberdaya yang dapat mempercepat tercapainya komitmen provinsi Papua dan Papua Barat sebagai provinsi pembangunan berkelanjutan.
Pemuda pemudi yang lolos seleksi akan berkesempatan mengikuti serangkaian kegiatan peningkatan kapasitas ilmuwan muda handal antara lain bootcamp riset Pembangunan Berkelanjutan Tanah Papua, bantuan teknis pelaksanaan pelatihan, mentoring dari peneliti senior, workshop science communication dan seminar hasil penelitian di Jakarta.
Program ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi pemuda Tanah Papua yang memiliki ketertarikan di bidang penelitian untuk mengembangkan kemampuannya dan menyuarakan hasil penelitiannya di tingkat yang lebih luas.
Pendaftaran Ilmuwan Muda Papua diperpanjang hingga 17 Juli 2020. Ayo segera daftarkan dirimu!
