Mendorong Perlindungan Hak Masyarakat Adat, Ekosistem Hutan, Laut, dan Ekonomi Masyarakat Adat dalam RPJMD: Komitmen untuk Masa Depan Berkelanjutan

Tanah Papua dan Kepulauan Maluku merupakan wilayah dengan kekayaan ekologi yang luar biasa. Papua, misalnya, memiliki 32,39 juta hektare hutan yang merupakan benteng terakhir hutan
Konsolidasi Pengembangan Usaha Berbasis Masyarakat Lokal di Kawasan Timur Indonesia

Awal Maret menjadi momentum penting bagi berbagai koperasi dan usaha berbasis komunitas di Kawasan Timur Indonesia dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Dalam dua hari,
Sidang Adat Sepakati Batas Wilayah Negeri Hatumete
Siang itu, Balai Desa Negeri Hatumete lebih ramai dari biasanya. Para pria berpakaian adat berwarna merah duduk di lantai, mereka datang untuk mengikuti sidang adat
Sebuah Pesan dari CEO: Mensyukuri 25 Tahun Konsistensi Menjaga Alam dan Kemanusiaan
Tanggal 27 Juli 1999 adalah awal dari perjalanan hidup saya yang penuh harapan dan tantangan. Saat itu, saya masih menyelesaikan studi di Fakultas Pertanian Universitas
KOBUMI dan Bulog Bersinergi untuk Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani di Maluku
Ketahanan pangan dan kesejahteraan petani merupakan dua aspek krusial dalam pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia, khususnya di daerah-daerah dengan potensi pertanian yang besar seperti
Relasi Romantis Jibu-Jibu Maluku dan Laut
Matahari baru saja naik pagi itu, Mama Linda sudah terlihat bersiap dengan sebuah parteng (baskom). Sebelum pergi meninggalkan rumah, Mama Linda memastikan makan siang sudah
Melangkah ke 2024 dengan Strategi Baru dan Optimisme
Tahun 2023 menjadi batu uji ketahanan bagi EcoNusa. Setelah bertahun-tahun berjuang menghadapi pandemi, tahun ini mereka harus berhadapan dengan tantangan pendanaan yang tidak terduga. Proyek
Menggerakkan Inisiatif Lokal untuk Kelestarian Alam
Pada 21 Juli 2017, Yayasan Ekosistem Nusantara Berkelanjutan (EcoNusa Foundation) didirikan dengan tujuan mulia: mengangkat inisiatif-inisiatif lokal di Indonesia hingga ke level nasional dan internasional.
Petani Kepulauan Maluku Sebarkan Harumnya Rempah Pala Hasil Agroforestri ke Mancanegara
Pala telah lama menjadi salah satu komoditas rempah primadona Indonesia, khususnya di Tanah Papua dan Kepulauan Maluku. Kedua wilayah ini bahkan dijuluki sebagai sentra pala
Hasil Riset: Nelayan Kepulauan Maluku Belum Tahu tentang Kebijakan Perikanan Terukur
Nelayan skala kecil menjadi penopang kebutuhan perikanan Indonesia. Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat jumlah nelayan kecil yang terdata sekitar 2,22 juta orang yang tersebar di
Tetap Relevan dalam Menjalani 2023
Tanpa terasa, perjalanan waktu membawa kita semua pada penghujung tahun. Aneka rupa peristiwa menghiasi perjalanan di sepanjang 2022. Pandemi Covid-19 makin melandai. Setidaknya kasus-kasus yang
Suara Kaum Muda Selamatkan Timur Indonesia
Sejak dulu hingga sekarang, kepekaan dan hasrat kaum muda untuk terlibat dalam penyelesaian berbagai permasalahan yang ada di Indonesia sudah tumbuh subur. Kepekaan dan aksi
Pemimpin Muda Masa Depan Bukan Kemustahilan
James Canton, seorang futurolog asal negeri Paman Sam, menyatakan ramalannya melalui bukunya yang berjudul The Extreme Future, bahwa ada sepuluh tantangan yang akan dihadapi manusia
Potensi Tuna Indonesia dan Nasib Nelayan Huhate
Sebagai negara maritim dengan potensi laut yang tinggi, Indonesia menjadi negara produsen tuna terbesar dan memiliki peluang besar untuk merajai pasar tuna dunia. Kementerian Kelautan
Pemuda Kunci Keberhasilan Penyerapan Karbon
Gerakan pemuda akan mendapatkan momentum seiring bertambahnya jumlah populasi akibat bonus demografi. Saat Indonesia berusia seratus tahun, persentase populasi usia produktif sekitar 65 persen dari
Kenari, Pohon Pelindung yang Menjadi Sumber Penghidupan
Kepulauan Maluku sejak lama masyhur sebagai penghasil rempah, seperti cengkih dan pala. Tak heran jika berabad lalu, Bangsa Eropa berlayar hingga Maluku untuk mendapatkan rempah
Cerita dari Neniari Gunung, Menggerakkan Para Mama untuk Bertanam Sayur Organik
Keterbatasan tak menyurutkan langkah Elvira Lumapuy, 26 tahun, untuk menginisiasi warga di kampungnya menanam sayuran organik. Sejak menyelesaikan pelatihan di Sekolah Transformasi Sosial (STS) Saka
Eko, Sosok Perangkul Pemuda dan Pendorong Para Mama
Dua pemuda menata kelapa yang sudah dibelah di atas rak kayu di sebuah rumah pengering ultraviolet serbaguna di tepi pantai Negeri Kamal, Kabupaten Seram Bagian