Warga Nuruwe memenuhi kebutuhan hidup dengan bertani pala, cengkih, sagu, rumput laut, dan kelapa. EcoNusa mendokumentasikan aktivitas keseharian warga mengolah rumput laut dan menggali cerita tentang kesulitan yang mereka hadapi. Tim juga memberikan edukasi pencegahan Covid-19, melakukan pemeriksaan kesehatan gratis, dan membagikan masker. Serta memberikan penyuluhan pertanian dan berupa bibit dan alat pertanian.
Baca juga: Ekspedisi Maluku EcoNusa Penyemangat bagi Nuruwe
Tim Ekspedisi Maluku Rute 2 bertemu Eliza Marten Kissya, Kepala Kewang Adat Haruku, yang sudah 41 tahun menjaga hutan dan laut Haruku. Bersama Eli –sapaan Eliza–, EcoNusa bersama komunitas setempat, Moluccas Coastal Care menanam mangrove di pesisir pantai Negeri Haruku. Tim juga menanam terumbu karang bersama komunitas Tunas Bahari Maluku dan membersihkan sampah laut, memberikan edukasi pencegahan Covid-19, melakukan pemeriksaan gratis, dan membagikan masker. Serta memberikan penyuluhan pertanian dan berupa bibit dan alat pertanian.
Keindahan landscape Haruku, Kecamatan Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. (Dok.EcoNusa/Victor Fidelis)
Baca juga: Eliza, Sang Penjaga Hutan dan Laut di Negeri HarukuAmeth adalah desa dan negeri yang dipimpin oleh seorang raja. Di sini, EcoNusa mengajak para siswa sekolah dan mahasiswa untuk membersihkan sampah di pantai. EcoNusa juga memberikan edukasi tentang pencegahan Covid-19 dan membagikan masker kepada warga. Serta memberikan penyuluhan pertanian dan berupa bibit dan alat pertanian.
Kaka Slank ikut memungut dan mengumpulkan sampah di sepanjang pantai di Kampung Ameth, Nusa Laut, Maluku. (Dok.EcoNusa/Victor Fidelis)
Baca juga: Ridho dan Kaka Slank Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan dengan Bersih SampahRun tersohor karena hasil palanya yang melimpah. Konon, semua bibit pohon pala di dunia berasal dari Run. Namun akses ke pulau tersebut sangat terbatas. Di tengah pandemi, warga harus menyeberangi lautan ke Banda untuk mendapatkan tes Covid-19. EcoNusa memberikan dukungan kepada masyarakat dengan menyerahkan alat rapid test kepada tenaga kesehatan, serta memberikan edukasi tentang pencegahan Covid-19 dan membagikan masker kepada warga. EcoNusa juga mengajak para siswa sekolah dasar untuk ikut membersihkan sampah di pantai. Selain itu juga memberikan penyuluhan pertanian dan berupa bibit dan alat pertanian.
Baca juga: Pulau Rhun Belum Tersentuh Dukungan Covid-19Ay memiliki ekosistem bawah laut yang cantik, sehingga pulau ini menjadi destinasi wisata. Bersama komunitas Baileo Maluku, EcoNusa membersihkan sampah di pantai. Selain itu, juga memberikan edukasi tentang pencegahan Covid-19 dan membagikan masker kepada warga. Serta memberikan penyuluhan pertanian dan berupa bibit dan alat pertanian.
Jemima Desy Wanma, tim penyuluh pertanian sedang menyampaikan pengetahuan tentang pertanian organik kepada warga (Dok.EcoNusa/Victor Fidelis)
Baca juga: Apresiasi Warga terhadap Dukungan Pertanian EcoNusaPulau Hatta dulunya bernama Rozengain. Namun setelah salah satu proklamator Indonesia, Mohammad Hatta, diasingkan ke Pulau Banda selama enam tahun (1936-1942), namanya kemudian diganti menjadi Hatta. Hatta yang indah menjadi tempat wisata. EcoNusa mengajak para siswa di pulau tersebut untuk membersihkan sampah di pantai. Tim EcoNusa juga memberikan edukasi tentang pencegahan Covid-19 dan membagikan masker kepada warga. Serta memberikan penyuluhan pertanian dan berupa bibit dan alat pertanian.
Tim medis EcoNusa mempraktekkan simulasi evakuasi pasien Covid-19 di Pulau Hatta. (Doc. EcoNusa/David Hermanjaya)
Baca juga: Simulasi Penanganan Covid-19 di Pulau HattaBanda Neira menjadi tempat persinggahan terakhir EcoNusa di Ekspedisi Maluku ini. Di laguna pulau tersebut, tim ekspedisi berupaya membersihkan laut dengan menjaring sampah.Tim EcoNusa juga memberikan edukasi tentang pencegahan Covid-19 dan membagikan masker kepada warga. Serta memberikan penyuluhan pertanian dan berupa bibit dan alat pertanian.
Jaring yang sedang diujicoba untuk menjaring sampah. (Dok.EcoNusa/Victor Fidelis)
Baca juga: Melawan Monster Plastik di Penghujung TahunCEO EcoNusa
Tim Leader (Manajer Program Kelautan)
Bagian Operasional (Bendahara dan Direktur Operasional)
Dokter
Perawat
Penyuluh Pertanian
Fotografer
Penulis
Videografer
Relawan Umum
Relawan Umum
Program and Policy Advisor at Rainforest Foundation Norway