Search
Close this search box.
Search
Close this search box.
EcoStory

Econovation Beri Penghargaan kepada 15 Inovator Bisnis Berkelanjutan

Bagikan Tulisan

Kompetisi bisnis Econovation memberikan penghargaan kepada tiga inovator bisnis terbaik yang berpotensi membantu memulihkan ekonomi Indonesia pada masa pandemi. Inovasi bisnis yang ditawarkan turut membawa ide pengembangan ekonomi berkelanjutan, solusi pendidikan, dan kesehatan masyarakat yang mengalami penurunan sejak pandemi Covid-19 berlangsung pada awal tahun lalu.

“Ini pencapaian yang sangat baik karena mampu menarik perhatian rekan investor dan stakeholder. Saya berharap dengan adanya kompetisi Econovation dapat melahirkan model bisnis yang inovatif. Tidak hanya memberdayakan tapi juga menghadirkan dampak positif bagi masyarakat luas,” kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki, dalam “Awarding Day Econovation 2021” pada Jumat (17/9/2021)

Econovation menerima 241 pendaftar sejak April 2021 ketika program ini dimulai. Dari jumlah tersebut, terpilih 15 finalis yang terdiri dari 8 finalis kategori ketahanan pangan, 5 finalis kategori solusi pendidikan, dan 2 finalis kategori kesehatan berbasis komunitas. Kemudian, dari 15 finalis terpilih 3 inovator utama yang mendapatkan dukungan dan pendampingan lebih lanjut.

Baca juga: Pembangunan Berkelanjutan di Tanah Papua: Komitmen Bersama Mitra Pembangunan

Tiga peserta terbaik diberikan kepada Shaany Collagen Drink, Edubox, dan Yant Sorghum. Masing-masing mendapatkan modal alat dukungan usaha sebesar Rp50 juta, tabungan giro, trofi penghargaan, professional website, pelatihan teknologi pemasaran digital, serta, inkubasi dan akselerasi bisnis. “Semoga melalui kompetisi ini terjalin kerja sama yang baik antar berbagai pihak dan bersama mendukung kebangkitan perekonomian Indonesia,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Selain peserta terbaik, Econovation juga memberikan penghargaan kepada 15 finalis, antara lain Highest Consistency Innovator kepada Defuture Farmer; penghargaan Highest Growth Potential Innovator kepada Active Learning Club Indonesia; penghargaan Most Impactful Business on Society kepada Timor Moringa; penghargaan Best Sustainability Commitment kepada Remparempa; dan penghargaan Best Technology Adaptation kepada Komerce.

Baca juga: Sekarang atau Punah, Belum Terlambat Mengendalikan Krisis Iklim

Kemudian, penghargaan Most Inclusive Product Innovation kepada Yuvee; penghargaan Most Creative Product Innovation kepada Culture Academy Indonesia; penghargaan Highest Export Potential kepada Rumah Rempah Noni; penghargaan Best Social Media Management kepada SCHFESS; penghargaan Best Product R&D kepada MarkHerb.

Econovation terjalin berkat inisiasi Yayasan EcoNusa yang bermitra dengan RM Inkubasi sebagai pelaksana teknis. Ide bisnis yang mengemuka selama pelaksanaan Econovation diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan pada masa dan pasca pandemi Covid-19. CEO Yayasan EcoNusa, Bustar Maitar, mengatakan bahwa tingginya minat inovator bisnis terhadap Econovation dapat menjadi tanda kebangkitan Indonesia.

“Tidak hanya ekonomi yang egois,  tidak memikirkan orang lain. Kompetisi ini agak berbeda. Tantangannya bagaimana punya dampak tidak hanya pada masyarakat sekitar tapi juga di tempat lain,” ujar Bustar.

Baca juga: Peran Penting Cenderawasih dalam Keseimbangan Ekosistem Hutan

Salah satu peserta terbaik adalah Yant Shorgum. Yanti, pemilik Yant Shorgum mengatakan sorgum sebagai pangan alternatif mulanya hanya digunakan sebagai pakan ternak oleh petani di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Padahal, sorgum merupakan tanaman zero waste yang dapat dimanfaatkan dari akar hingga biji. Mengetahui potensi sorgum, Yanti bermitra dengan 200 petani dari 25 desa untuk membuat produk tepung, makanan ringan, dan pangan alternatif pengganti beras.

“Kami sudah kirim produk ke berbagai negara seperti China, Turki, dan Singapura. Kalau ada yang berkunjung kami ajarkan cara budidaya hingga produksi,” ucap Yanti. 

Simak video pemberian penghargaan di sini.

Editor: Leo Wahyudi & Nur Alfiyah

EcoBlogs Lainnya

Copyright ©2023.
EcoNusa Foundation
All Rights Reserved