Search
Close this search box.
Search
Close this search box.
EcoStory

Kampung Edor Tidak Kampungan, Karena Melek Internet dan Digital

Bagikan Tulisan
Pelatihan kader milenial berisi jurnalisme dasar serta pelatihan penggunaan laman (Yayasan EcoNusa/Jemima Desi Wanma)

Setelah peluncuran laman resmi Kampung Edor, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kaimana, Papua Barat, berkolaborasi dengan EcoNusa mengadakan pelatihan kader milenial (PMK) pada 2-3 Juni 2022 di kantor Diskominfo Kabupaten Kaimana. 

Lima pemuda Kampung Edor terpilih sebagai peserta pelatihan dan diberi pengetahuan tentang jurnalisme dasar serta pelatihan teknis penggunaan laman. Para pemuda Kampung Edor diharapkan akan mampu mengisi laman dengan berita dan informasi tentang kampung mereka secara mandiri. 

“Kami dari Diskominfo, pemerintah Kabupaten Kaimana, dan warga Kampung Edor berharap agar laman ini tetap berjalan. Jangan sampai mati suri,” kata Hidayat Sirfefa, Kepala Seksi Pengembangan Website Diskominfo Kabupaten Kaimana. 

Baca juga: Peluncuran Laman Kampung Edor, Langkah Maju Perencanaan Kampung Berbasis Data

Sebelumnya, Bupati Kaimana, Freddy Thie, saat peluncuran laman Kampung Edor pada 31 Mei 2022, mengatakan bahwa laman kampung menjadi hal penting di era digitalisasi. “Perkembangan Kampung Edor terus di-update, bukan sesudah launching terus mati suri,” kata Freddy saat acara peluncuran laman. 

Karena itu, Hidayat berpesan agar setelah mengikuti pelatihan, ilmu yang telah diberikan harus dipelajari lagi berulang-ulang karena hal ini merupakan bagian dari aset Kampung Edor. “Kalian adalah bagian dari amanah masyarakat Kampung Edor untuk mengelola website sebaik-baiknya,” lanjut Hidayat. 

Para peserta diberi gambaran umum tentang penggunaan laman. Selain itu, mereka belajar tentang langkah-langkah penulisan berita, kegiatan, acara penting, pembuatan foto, dan informasi yang baik agar layak dijadikan berita.

Baca juga: Om, Makanan Berharga Bagi Suku Ngalum Ok 

Juan Pratama, salah satu peserta, mengatakan bahwa mereka mendapatkan pengalaman baru tentang teknis penulisan berita dalam laman, bahasa yang dipakai, sampai cara mempublikasikannya.

Juan menyadari bahwa ia dan kawan-kawannya harus mengubah kebiasaan menulis mereka. Selama ini mereka hanya memutakhirkan status atau mengunggah foto di media sosial dengan keterangan ala kadarnya. “Tapi melalui pelatihan ini, kami dituntut untuk menulis dengan kalimat BINAR (Bahasa Indonesia yang Benar) atau baku,” kata Juan. 

Menanggapi hal itu, Yudha Wirastana, Analisis Sistem Informasi Diskominfo Kabupaten Kaimana yang juga menjadi mentor, mengatakan agar para peserta berani mencoba dan berani melakukan kesalahan. “Jangan takut salah. Yang penting kalian sudah coba,” kata Yudha.

Baca juga: 73 Youth Digital Campaigner 2022 Hasilkan 783 Konten

Ia berharap agar para kader milenial menjadi pelopor masyarakat di kampung. Ia percaya kalau kampung bagus, berarti masyarakatnya juga bagus, sehingga laman harus tetap aktif untuk memberitakannya.

“Semoga kami bisa memperkenalkan Kampung Edor di mata dunia lewat potensi kampung yang akan kami angkat dalam laman ini,” kata Juan. 

Kampung Edor yang  berada tepat di depan Kota Kaimana adalah salah satu dari 10 kampung yang berada di Distrik Buruway, di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat. Menurut Bupati Freddy, dari 84 kampung di Kaimana, Kampung Edor menjadi kampung yang lebih siap di era digital. Kampung yang dihuni oleh 42 Kepala Keluarga atau 127 jiwa ini masih memegang tradisi yang kuat dan layak dipublikasikan ke khalayak luas. 

Baca juga: EcoNusa Ajak Generasi Muda Papua di SAI untuk Jaga Hutan

Sebelumnya, Kepala Kampung Edor, Abdul Kadir Suban mengatakan, di zaman yang serba digital dan modern seperti saat ini, sebuah laman desa memang sangat diperlukan karena pemerintah desa dituntut untuk dapat menyebarkan informasi lebih cepat. Laman ini sebagai sarana membangun kemandirian, kedaulatan desa, serta menjadi media informasi pembangunan Kampung Edor. 

Kepada para kader milenial tersebut, Hidayat menegaskan bahwa mereka memang berada di kampung, tapi tidak kampungan, karena mereka melek internet dan digital. “Ini perlu ditanamkan ke masyarakat Kampung Edor,” tandas Hidayat.

Editor: Leo Wahyudi & Nur Alfiyah

EcoBlogs Lainnya

Copyright ©2023.
EcoNusa Foundation
All Rights Reserved