Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Mengenal Manfaat Rumput Laut Bagi Kelestarian Lingkungan

Bagikan tulisan ini

Siapa di sini yang suka makan olahan rumput laut? Misalnya jeli rumput laut, nori, sup rumput laut, dan masih banyak lainnya. Buat yang suka banget makan rumput laut, kamu tahu nggak sih kalau luas wilayah habitat rumput laut di Indonesia adalah yang terbesar di dunia? Yup, di Indonesia, luas habitat rumput laut mencapai hingga 1,2 juta hektare. Menariknya lagi, dalam sebuah penelitian tercatat bahwa terdapat 555 jenis rumput laut yang dapat tumbuh dengan baik di Indonesia. Banyak banget ya!

Dengan jumlah yang besar ini, maka nggak heran kalau berdasarkan keterangan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia, negara kita adalah salah satu produsen utama rumput laut di dunia. Nah, selain enak dimakan dan bermanfaat bagi kesehatan manusia, ternyata tanaman rumput laut juga bermanfaat bagi kelestarian lingkungan, lho! Apa aja ya kira-kira manfaatnya? Yuk, kita cari tahu bersama-sama!

Mampu menyerap karbon dalam jumlah besar

Nggak kalah dengan pohon-pohon di hutan dan ekosistem mangrove serta padang lamun di laut, ekosistem rumput laut pun ternyata mampu menyerap karbon dalam jumlah yang besar, lho! Dilansir dari tulisan yang dipublikasikan Bank Dunia, produksi 500 juta ton rumput laut  dapat menyerap 135 juta ton karbon, atau sekitar 3,2% dari total karbon yang berakhir di laut setiap tahunnya dari emisi gas rumah kaca. 

Meningkatkan kualitas air laut

Saat ini, tingkat pencemaran air laut semakin meningkat. Hal ini pun dapat memperburuk kualitas air laut dan membahayakan kehidupan aneka biota laut yang hidup di dalamnya. Misalnya adalah pada tahun 2014, dari hasil produksi 124 juta ton nitrogen yang digunakan sebagai pupuk di seluruh dunia, 15-30% di antaranya berakhir di lautan. Padahal, nitrogen merupakan salah satu polutan laut. Nah, rumput laut ternyata memiliki kemampuan untuk menyerap nitrogen dan aneka polutan yang mencemari laut itu! Bank Dunia memperkirakan bahwa apabila pada tahun 2050 target membudidayakan 500 juta ton rumput laut tercapai pada tahun 2050 bisa tercapai,  sekitar 10 juta ton nitrogen yang berakhir di laut dapat terserap.

Bisa menjadi bahan baku bioplastik

Tingginya jumlah sampah plastik di dunia sudah semakin mengkhawatirkan. Makanya, nggak heran kalau di sejumlah tempat sudah ada kebijakan yang melarang penggunaan kantong plastik. Selain itu, masyarakat juga terus mencari solusi untuk mengganti plastik, yang salah satunya adalah mengembangkan bioplastik. Bioplastik adalah plastik yang terbuat dari material yang dapat terbarukan, seperti misalnya dari pati jagung dan singkong. 

Selain kedua bahan itu, rumput laut juga bisa menjadi bahan baku bioplastik, lho! Hal ini juga sudah disampaikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia yang melakukan penelitian bersama dengan mitra Perancis tentang marine debris project pada tahun 2021. Penelitian tersebut menemukan bahwa salah satu solusi alternatif mengatasi masalah sampah plastik adalah dengan membuat bioplastik berbahan rumput laut. Selain ramah lingkungan, harganya pun bisa lebih murah karena rumput laut tidak memerlukan pupuk dan lahan produktif seperti halnya tanaman darat.

Limbahnya dapat diolah kembali

Proses pengolahan rumput laut juga dapat menghasilkan limbah. Setiap tahunnya di Indonesia, pengolahan rumput laut Gracilaria dan Cottoni diestimasikan dapat menghasilkan limbah cair sebanyak 8.174.150 m3 dan limbah padat sebanyak 62.506 ton. Tapi, jangan khawatir! Limbah-limbah yang dihasilkan ini dapat diolah kembali menjadi produk-produk yang ramah lingkungan. Hal inilah yang sedang terus diupayakan oleh KKP sambil bekerja sama dengan berbagai pihak. Misalnya adalah diolah kembali menjadi pupuk cair, pot tanaman, bahan baku keramik, particle board, dan bata ringan. 

Ternyata, memang benar ya kalau rumput laut kaya dengan manfaat! Makanya, kita harus lebih mengenal dan menjaga keberadaannya dengan lebih serius. Selain ekosistem rumput laut, di dalam laut juga hidup aneka tumbuhan dan hewan laut lainnya yang harus kita jaga kelestariannya agar bisa menguntungkan satu sama lain. Kalau kita berkomitmen untuk menjaga laut, laut juga akan memberikan banyak manfaat bagi manusia. Mau tahu isu-isu lainnya seputar laut yang penting untuk diketahui berikut cara melestarikannya? Coba deh kunjungi YouTube channel EcoNusa dan tonton aneka video program Sail to Campus!

Berita lainnya

Copyright ©2023.
EcoNusa Foundation
All Rights Reserved