Search
Close this search box.
Search
Close this search box.
EcoStory

Workshop UMKM dan Koperasi: Upaya Memperkuat Jejaring

Bagikan Tulisan
Salah satu kegiatan di Workshop UMKM dan Koperasi, para peserta menceritakan ilmu baru yang mereka dapat dan membuat rencana tindak lanjut yang akan dilakukan ke depan. (Yayasan EcoNusa/Berto Yekwam)

Tanah Papua dan Kepulauan Maluku kaya akan sumber daya alam. Kedua wilayah ini menjadi tempat bagi hampir 50 persen hutan Indonesia, 52 persen hutan bakau Indonesia, dan rumah bagi 50 persen stok ikan Indonesia. Namun, surga tersebut rentan terhadap perubahan iklim dan ancaman eksploitasi berlebih. 

Meningkatkan ekonomi lokal yang berkelanjutan, ketahanan pangan, dan mata pencaharian masyarakat adat serta masyarakat lokal adalah salah satu kunci untuk mempertahankan dan melestarikan alam di Kepulauan Maluku dan Tanah Papua. Yayasan EcoNusa dan PT. Ekosistim Bumi Lestari (Kobumi) bekerja bersama masyarakat untuk meningkatkan kehidupan ekonomi, ketahanan pangan, dan sosial dengan tetap menjaga ekosistem hutan, pesisir dan laut. Saat ini ada puluhan unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta koperasi di Tanah Papua dan Kepulauan Maluku yang bekerja bersama EcoNusa dan Kobumi.  

Untuk menguatkan UMKM dan koperasi tersebut, EcoNusa dan Kobumi mengadakan loka karya pada Senin-Selasa, 7-8 Agustus 2023 di Sorong, Papua Barat Daya. Ada 26 UMKM dan koperasi yang mengikuti kegiatan ini. CEO Yayasan EcoNusa, Bustar Maitar, menjelaskan bahwa workshop tersebut diselenggarakan untuk memperkuat jejaring di antara pelaku usaha dan wadah untuk saling belajar. “Dari pada belajar di luar, lebih baik kita saling belajar di antara kita sendiri,” ujar Bustar saat memberikan sambutan.

Baca Juga: Melindungi Kekayaan Alam dengan Menjaga Rasa

Acara ini dibuka oleh Gubernur Provinsi Papua Barat Daya melalui Pelaksana tugas Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Papua Barat Daya, Eksan Musa’ad. Eksan mengatakan bahwa di tengah persoalan ekonomi global yang merambah hingga ke daerah, sektor UMKM dan koperasi penting untuk dikembangkan. Menurutnya, upaya yang dilakukan EcoNusa bersama 26 mitra usaha ini penting untuk membantu Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam menjaga iklim usaha dan menumbuhkan ekonomi rakyat. “Kegiatan ini sejalan dengan lima program unggulan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya,” kata Eksan membacakan sambutan Gubernur Papua Barat Daya.

Para peserta Workshop UMKM dan Koperasi binaan EcoNusa. (Yayasan EcoNusa/Berto Yekwam)

Eksan melanjutkan, salah satu program unggulan tersebut adalah ekonomi masyarakat. Dalam program itu, Pemprov Papua Barat Daya akan memberikan subsidi bunga. Pemprov berharap skema ini dapat dimanfaatkan oleh UMKM dan koperasi untuk membantu dalam pengembangan usaha. Gubernur juga berpesan agar para UMKM dan koperasi binaan EcoNusa dapat menerapkan tiga hal penting, yaitu kreatif, inovatif, dan kolaboratif dengan memanfaatkan perkembangan teknologi serta membangun jejaring yang lebih luas.

Yusdi Nurdin Lamatenggo dari Dinas Pemuda, Olahraga, Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Provinsi Papua Barat Daya pun berharap usaha yang dilakukan oleh UMKM dan koperasi binaan Yayasan EcoNusa ini dapat menjadi tulang punggung perekonomian di kampung-kampung. 

Baca Juga: Pembangunan Homestay di Arefi Timur, Upaya Pemulihan Ekonomi Masyarakat

Selama dua hari kegiatan, para peserta loka karya akan belajar dan berdiskusi tentang pengelolaan usaha, seperti kerangka kerja yang membahas model bisnis, merumuskan masalah yang dihadapi dan solusi yang bisa dilakukan, pengenalan tentang analisis kebutuhan, menyusun strategi dan rencana bisnis, serta kolaborasi untuk akselerasi usaha. 

Elvira Lumapuy, salah satu peserta workshop dari Seram Bagian Barat, Maluku, mengatakan kegiatan tersebut memberikan banyak pengetahuan baru baginya, seperti merencanakan dan pengembangkan usaha, serta mengembangkan produk. “Di sini saya belajar bersama teman-teman dari Papua, saya bisa berkolaborasi dengan mereka,” ujarnya. 

Sedangkan Moses Nauw, Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Insan Papua dari Maybrat, berterima kasih karena EcoNusa memperhatikan masyarakat Papua. “Ini salah satu yayasan yang saya lihat peduli terhadap orang asli Papua,” kata Moses.

Editor: Nur Alfiyah

EcoBlogs Lainnya

Copyright ©2023.
EcoNusa Foundation
All Rights Reserved