Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Kaimana Perlu Diplomat Lingkungan

Bagikan tulisan ini

Besarnya potensi sumber daya perairan dan perikanan di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat, membawa tanggung jawab besar bagi semua pemangku kepentingan untuk terus melindunginya. Kaum muda diharapkan dapat berperan besar dalam menjaga kelestarian ekosistem dan mengajak masyarakat turut berpartisipasi.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kaimana, Luther Rumpumbo, dalam acara School of Eco Diplomacy (SED) Kelas Dasar pada Kamis (29/5/2021). Acara tersebut juga dihadiri Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Kaimana-Fakfak, Eli Alue, Pelaksana Tugas Cabang Dinas Kehutanan IV Kaimana, Henny Trisye Samber, Kepala Seksi Informasi, Promosi dan Bimbingan Masyarakat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kaimana, Corich Corputty, Sustainability Fisheries Officer Kaimana Conservation Internasional, Ridwan Putra.

SED Kaimana diikuti oleh 18 peserta dari tiga wilayah di Papua Barat, di mana 13 peserta berasal dari Kabupaten Kaimana, 2 peserta berasal dari Kabupaten Sorong Selatan, dan 3 peserta berasal dari Kabupaten Sorong. Semua peserta merupakan kaum muda berusia 16-25 tahun yang telah lolos seleksi essay dan wawancara sebelumnya.

Baca juga: Koperasi LJP, Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat

“Kita boleh bangga dengan potensi ikan yang banyak, tapi bukan berarti bangga terus dibiarkan begitu saja. Tidak bisa. Karena kalau dibiarkan lama-lama dia akan habis. Pasti habis,” kata Luther.

Kaimana menjadi salah satu kawasan perairan dan kelautan yang menyimpan banyak sumber daya alam selain Raja Ampat dan Teluk Cenderawasih. Dengan hutan mangrove mencapai 76.000 hektare, Kaimana memiliki potensi karbon biru terbesar di Indonesia yang berperan penting dalam mengendalikan krisis iklim.

Luasnya hutan mangrove juga menjadi tempat pemijahan ikan. Tak heran jika potensi perikanan di Kaimana terbilang tinggi. Sayangnya, pertambahan kepadatan dan mobilitas penduduk Kaimana membuat Luther khawatir akan kerusakan sumber daya di masa depan. Untuk itu, Luther berharap peserta SED dapat mengajak masyarakat untuk lebih mencintai dan menjaga kekayaan alam Kaimana.

Baca juga: Pemuda Malaumkarta Antusias Gunakan Platform Digital untuk Kenalkan Potensi Wilayahnya

“Banyak yang tidak memahami lingkungan kita dan tidak semua orang memeroleh pendidikan lingkungan. Anak-anak yang diberi pembekalan ini harus mampu memberi edukasi kepada masyarakat untuk lebih mencintai lingkungan,” ujar Luther.

Program Manajer Dukungan Publik dan Kaum Muda Yayasan EcoNusa, Rina Kusuma, mengatakan bahwa pelaksanaan SED Kaimana bertujuan untuk memfasilitasi kaum muda di Tanah Papua dan Kepulauan Maluku agar mempunyai karakter kepemimpinan di bidang lingkungan, serta mengembangkan pola pikir kritis terhadap isu yang terjadi di tengah masyarakat.

Menurut Rina, karakter dan pola pikir kritis kaum muda akan berperan besar dalam mengembangkan berbagai potensi di Kaimana. Ia percaya setiap kaum muda merupakan diplomat lingkungan yang akan membawa perubahan di daerah masing-masing.

Baca juga: Sampah, Perhatian Utama Kewang Muda Maluku

“Kaimana memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat luar biasa, begitu juga pariwisatanya. Ini tentu perlu didukung anak muda yang handal, sehingga pembangunan di Kaimana juga bisa memiliki perspektif lingkungan,” ucap Rina. 

Writer: Astried
Editor: Leo Wahyudi & V. Arnila Wulandani

Berita lainnya

Copyright ©2023.
EcoNusa Foundation
All Rights Reserved