Hayo, siapa yang tertarik menjadi peneliti? Selama ini, stigma yang sering melekat ke profesi ini adalah membosankan. Padahal, peneliti merupakan pekerjaan yang menantang dan menyenangkan, lho! Melalui penelitian yang dilakukan, peneliti akan berusaha untuk memecahkan misteri dan menguak hal baru yang belum diketahui sebelumnya. Selain itu, peneliti juga berperan besar dalam mendukung kemajuan berbagai bidang. Keren banget kan? Nah, kalau kamu merasa tertarik, coba deh simak 6 tips dan langkah untuk menjadi peneliti berikut ini!
1. Peka dan kritis dengan lingkungan sekitar
Banyak orang yang merasa bingung ketika akan memulai penelitian karena tidak tahu apa yang harus diteliti. Makanya, ketika ingin menjadi seorang peneliti, kunci yang paling utama adalah peka dan kritis dengan lingkungan sekitar. Coba deh amati sekelilingmu lalu mulai ajukan pertanyaan-pertanyaan sederhana kepada diri sendiri. Misalnya: ‘Kenapa ya daerah tempat tinggalku panas sekali? Ada gak ya cara untuk mengurangi tingkat panas ini?’ Setelah tahu apa yang membuatmu penasaran, kamu pun bisa memulai penelitian untuk mencari tahu jawabannya.
2. Rajin membaca dari beraneka macam sumber
Tips yang kedua ini juga tidak kalah penting, lho! Berangkat dari pertanyaan yang telah kamu ajukan,kamu bisa mulai membaca-baca tentang topik terkait dari berbagai sumber, seperti buku, jurnal ilmiah, hingga berita. Ini sangat penting untuk menambah wawasanmu saat akan memulai penelitian. Psst, pastikan untuk mencari informasi dari sumber yang terpercaya secara ilmiah, ya!
3. Buat rencana penelitian yang jelas
Agar penelitian kamu berjalan dengan baik dan terarah, sebelum memulai penelitian ada baiknya kamu membuat rencana penelitian yang jelas. Tulislah latar belakang masalahmu, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, hingga literature review atau tulisan tentang studi literatur yang telah kamu lakukan dari berbagai sumber. Selain itu, kamu juga bisa mencoba menetapkan target mengenai kapan penelitian ini harus dimulai dan selesai. Dengan adanya rencana dan target yang jelas, kamu bisa menjadi lebih disiplin untuk menyelesaikan penelitian hingga akhir.
4. Rajin berdiskusi & terbuka atas kritik dan saran
Ada kalanya, saat melakukan penelitian seorang diri kamu akan merasa bingung dengan suatu informasi. Kamu sudah berusaha membaca lebih banyak lagi, tapi tetap masih bingung. Nah, untuk mengatasinya, coba deh ajak orang lain yang menurutmu paham tentang penelitianmu untuk berdiskusi, seperti misalnya dosenmu. Dengan berdiskusi dengan orang lain, kamu bisa mendapatkan perspektif baru untuk menyempurnakan penelitianmu.
Kadang, orang yang kamu ajak diskusi bisa memiliki pendapat yang berbeda, dan akhirnya memberikan kritik dan saran. Sebagai seorang peneliti, kamu tentu harus bisa menerima masukan-masukan tersebut dengan tangan terbuka.
5. Asah kemampuan menulis
Seorang peneliti harus dapat menulis dengan baik agar ide dan hasil penelitian yang disampaikan dapat dimengerti dengan baik oleh pembacanya. Jadi, saat kamu ingin mulai menjadi peneliti, jangan lupa untuk mengasah kemampuan menulismu, ya! Untuk mengasahnya, kamu dapat mulai rajin membaca tulisan ilmiah lain untuk mengamati dan membiasakan diri dengan cara penulisannya. Lalu, mulailah berlatih menulis dengan memperhatikan hal-hal seperti struktur tulisan, ejaan, dan pilihan kata .Kamu juga bisa meminta tolong orang terdekat untuk membaca tulisanmu dan memberikan feedback, lho!
6. Gigih dan ulet
Sama seperti pekerjaan lain, seorang peneliti pun pasti akan menghadapi tantangan saat melakukan penelitian, seperti misalnya merasa lelah, kesulitan mengumpulkan data, dan sebagainya. Ketika hal-hal ini terjadi, jangan menyerah, ya! Kamu bisa istirahat sebentar sebelum memulai kembali. Kalau kamu gigih dan ulet, kamu pasti dapat menyelesaikan penelitian dengan baik dan merasa puas karenanya.
Gimana, apakah sekarang kamu sudah siap untuk menjadi seorang peneliti yang keren? Nah, untuk memfasilitasi para mahasiswa dari Papua dan tertarik untuk menjadi peneliti, Yayasan EcoNusa telah mengadakan program Ilmuwan Muda Papua sejak tahun 2020. Melalui program ini, para peserta berkesempatan untuk mengikuti workshop dan bootcamp sebagai persiapan penelitian, mendapat bimbingan dari pakar selama penelitian, hingga mempublikasikan hasil penelitian. Menarik sekali, kan?
