Search
Close this search box.
Search
Close this search box.
EcoStory

Kemah Pemuda 2024: Membangun Kapasitas Diplomat Lingkungan Muda

Bagikan Tulisan

“Beradat Jaga Hutan, Beradat Jaga Laut!”

Seruan ini menggema di enam kota yang menjadi lokasi Kemah Pemuda 2024. Berawal dari School of Diplomacy di Manokwari pada tahun 2019, Kemah Pemuda yang diinisiasi oleh EcoNusa bertujuan untuk meningkatkan kapasitas generasi muda menjadi diplomat lingkungan. Mereka diharapkan mampu melestarikan keanekaragaman hayati, melakukan advokasi untuk penyelamatan lingkungan, serta mendorong kebijakan pembangunan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat adat.

Youth Program Coordinator EcoNusa, Erwin Falufi Irianti, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membantu para pemuda dalam menyuarakan isu-isu lingkungan.

“Kami menyediakan platform bagi generasi muda untuk belajar bersama dan bersiap mengkampanyekan pentingnya menjaga lingkungan, baik hutan maupun laut. Di Kemah Pemuda, mereka akan belajar langsung dari para ahli dan mempraktikkan pengetahuan tersebut dalam kegiatan bersama di masing-masing kota,” ujar Erwin.

Kemah Pemuda dilaksanakan di enam kota, yaitu Jakarta, Ambon, Sorong, Jayapura, Merauke, dan Manokwari, dan diikuti oleh 137 peserta muda dari wilayah tersebut. Fokus utama kegiatan ini adalah mencetak diplomat lingkungan yang mengkampanyekan pentingnya pelestarian hutan, pesisir, dan masyarakat adat di Indonesia bagian timur.

Acara ini menghadirkan pembicara dari berbagai bidang, termasuk aktivis lingkungan seperti Dandhy Laksono, Gita Syahrani, dan pakar lainnya yang berpengalaman dalam bidang lingkungan dan gerakan anak muda.

EcoNusa berharap melalui Kemah Pemuda, generasi muda dapat lebih teredukasi dan termotivasi untuk mengambil peran aktif dalam menjaga lingkungan dan melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia.

Theresia Sanvia S, salah satu peserta Kemah Pemuda Jakarta, menyatakan bahwa forum ini menjadi tempat baginya untuk belajar isu lingkungan lebih luas lagi.

“Sebagai seseorang yang tidak memiliki latar belakang lingkungan, Kemah Pemuda sukses membuka pandangan saya lebih luas terkait krisis iklim dan lingkungan kita; materi, lingkungan, dan jaringan yang ada membuat saya lebih aware dan paham serta siap mengambil tindakan mengatasi krisis iklim,” katanya.

Sementara itu, Elsa dari Ambon menambahkan, “Kegiatan ini memberi saya pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana kita sebagai generasi muda bisa berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Saya merasa lebih percaya diri untuk mengkampanyekan isu-isu lingkungan di daerah saya.”

Penting bagi generasi muda untuk turun langsung mengkampanyekan isu lingkungan. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan dari kegiatan seperti Kemah Pemuda, para pemuda tidak hanya menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga alam, tetapi juga mampu mempengaruhi perubahan positif di komunitas mereka.

Peran aktif generasi muda dalam pelestarian lingkungan sangatlah krusial untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi bumi dan seluruh penghuninya. Mari terus dorong dan dukung generasi muda untuk menjadi garda terdepan dalam upaya pelestarian lingkungan.

EcoBlogs Lainnya

Copyright ©2023.
EcoNusa Foundation
All Rights Reserved