Tanah Papua dan Kepulauan Maluku merupakan habitat yang dihuni oleh satwa endemik, burung Cendrawasih. Tahukah kamu kalau burung Cendrawasih memiliki julukan “Bird of Paradise” atau burung surga? Julukan ini diberikan karena keindahan burung Cendrawasih. Burung Cendrawasih menjadi hewan ikonik wilayah tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, burung ini mulai langka dan kini dilindungi. Hal ini disebabkan karena banyaknya perburuan liar. Selain itu, ekosistemnya yang kian dipangkas habis menjadi salah satu penyebabnya. Banyak hutan yang kini telah hilang akibat ulah para manusia yang tidak bertanggung jawab. Kondisi ini berimbas pada sulitnya menemukan burung Cendrawasih.
Aksi penyelamatan burung Cendrawasih melalui pelestarian habitatnya sangat diperlukan. Banyak wisatawan dari mancanegara yang ingin menyaksikan secara langsung keindahan dari burung Cendrawasih. Banyak yang menantikan tarian unik burung Cendrawasih jantan untuk memikat para betina. Banyak fotografer yang perlu waktu lama untuk mengambil satu gambar. Oleh karena itu, pelestarian hutan-hutan di Tanah Papua dan Kepulauan Maluku perlu digeber lagi. Perlu adanya peran generasi muda untuk menyuarakan pentingnya menjaga hutan-hutan ini sebagai habitat burung Cendrawasih.
Saya sebagai generasi muda mendukung penuh pelestarian hutan-hutan khususnya di Tanah Papua dan Kepulauan Maluku sebagai habitat asli burung Cendrawasih. Melalui kampanye #DefendingParadise ini saya berharap agar lebih banyak orang sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Jangan sampai burung Cendrawasih sebagai “Bird of Paradise” dan hewan ikonik menjadi punah akibat habitatnya yang musnah. Ayo bantu menjaga kelestarian hutan dan lestarikan burung Cendrawasih! Jaga habitat Cendrawasih bersama kami!
#DefendingParadise
Saat ini hutan yang merupakan paru-paru dunia perlahan mulai tergerus. Tanah Papua dan Kepulauan Maluku adalah salh satu tempat yang sangat harus dijaga dan menjadi habitat cenderawasih serta ratusan ribu