Edisi ketiga Buletin Tabea mengangkat tema Hutan Hujan Indonesia. Tema ini dipilih sekaligus merayakan peringatan Hari Hutan Hujan Dunia yang jatuh pada 22 Juni 2020. Kami juga membagikan kisah pertaian berkelanjutan di Kampung Klayili, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat.
Hutan hujan di Tanah Papua menjadi harapan terakhir mengingat susutnya hutan di Sumatera dan Kalimantan. Mengutip Ekologi Papua (2012) terdapat 125 spesies mamalia (55% endemik), 223 spesies reptil (35% endemik), 602 spesies burung (52% endemik), dan 15.000-20.000 tumbuhan (55% endemik) hidup di hutan hujan di Tanah Papua. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan penelitian baru di masa mendatang.
Hutan hujan juga berfungsi sebagai pengendali perubahan iklim dunia. Tanpa hutan hujan tak ada solusi perubahan iklim. Pernyataan itu bisa dipahami mengingat hutan tak hanya menyimpan karbon dioksida, tapi juga menyediakan air, udara bersih, serta menjadi rumah bagi jutaan makhluk hidup; separuh dari tumbuhan dan hewan yang ada di bumi dipercaya hidup di hutan hujan.
Simak tulisan menarik lainnya di Buletin Tabea Vol 3.