Search
Close this search box.
Search
Close this search box.
EcoStory

Momen Bersejarah, Papua Barat Menjadi Tuan Rumah W20 dan Y20

Bagikan Tulisan
Para pembicara di acara Semarak Maju Papua Barat, Talk Show Pre Event W20 dan Y20 Manokwari di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa, 26 April 2022. (Yayasan EcoNusa/David Herman Jaya)

Papua Barat akan menjadi tuan rumah Pre Summit Pertemuan Wanita 20 (Women 20/W20) dan Pre Summit Pemuda 20 (Youth 20/Y20) yang merupakan side event acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20). Dalam pidato Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, di acara Semarak Maju Papua Barat Talk Show Pre Event W20 & Y20 Manokwari, Pemerintah Provinsi Papua Barat menyatakan kesiapannya menyelenggarakan acara tersebut.  

“Sebagai bagian dari momen bersejarah Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, Provinsi Papua Barat juga berkomitmen untuk menjadi bagian dari catatan sejarah penting ini dengan mengambil peran untuk mendukung dan menyukseskan agenda G20,” kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Papua Barat, Melkias Werinussa, membacakan sambutan Gubernur Papua Barat di acara talk show yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa, 26 April 2022.   

Baca Juga: Merangkul Pemuda di Tahun Politik

Menurut Ketua Umum Cendekiawan Perempuan Papua, Rosaline Rumaseuw, agenda side event ini akan menguntungkan para perempuan Papua, khususnya Papua Barat. Terlebih isu yang diangkat adalah perempuan desa, disabilitas, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). “Jelas akan ada dampaknya. Karena yang diharapkan perempuan tidak hanya menjadi pelaku, tapi juga penentu kebijakan. Sehingga diharapkan ada kerja sama UMKM dari perempuan desa, disabilitas, yang selama ini tidak diangkat,” ujarnya saat menjadi pembicara di acara talk show tersebut.    

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Barat, Elsina Y. Sesa, menegaskan pentingnya memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan di semua sektor. Karena menurutnya, perempuan adalah mitra laki-laki. “Sehingga pembangunan bisa dirasakan juga oleh perempuan, termasuk perempuan disabilitas,” katanya. 

Bersama daerah lain, Provinsi Papua Barat akan menjadi tuan rumah Pre Summit W20 dan Y20. Di Papua Barat, Pre Summit W20 akan diadakan pada 7-9 Juni 2022 dengan tema “Mengatasi Kerentanan, Membangun Ketahanan: Perempuan Pedesaan, Perempuan Disabilitas, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)”. Sedangkan Pre Summit Y20 pada 17-19 Juni 2022 bertemakan “Keberagaman dan Inklusi”. Keduanya akan dilangsungkan di Manokwari. 

Baca Juga: Rencana Pemekaran Wilayah Papua Dinilai Sarat Masalah

Menurut data Badan Pusat Statistik 2021, sebanyak 47,35 persen penduduk Papua Barat adalah perempuan. Dari jumlah itu, 33,18 persennya adalah usia produktif. Sedangkan pemuda (usia 15-30 tahun) menempati 28,77 persen dari populasi. “Potensi demografi ini merupakan kekuatan sekaligus tantangan bagi kita semua dalam pembangunan di Papua Barat,” ujar Melkias.  

Sebagian besar masyarakat Papua Barat tinggal di kampung-kampung. Di sinilah mayoritas perempuan-perempuan Papua yang biasa disebut mama-mama Papua ikut membangun dan mendukung perekonomian keluarga dan kampung. Selain mengurus keluarga, para mama juga bekerja sebagai petani, pedagang, pelaku UMKM, sampai pegawai aparatur sipil negara (ASN).

Para pemuda juga memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah. Berbagai organisasi pemuda berbasis sosial, budaya, keagamaan, dan profesi semakin banyak terbentuk sebagai upaya untuk mengembangkan diri dan berperan dalam proses pembangunan daerah.   

Baca Juga: Banyak Cara Menebar Cerita Keindahan dari Timur Indonesia

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua Barat, Hans Lodewik Mandacan, mengatakan acara side event ini merupakan momentum yang sempurna. Ia berharap baik pemerintah maupun pihak swasta akan memberikan dukungan pada program kepemudaan. “Sehingga 5 tahun mendatang, kami akan membuat program yang langsung menyentuh pemuda,” ujarnya. 

EcoBlogs Lainnya

Copyright ©2023.
EcoNusa Foundation
All Rights Reserved