Di tengah musim hujan, tim Econusa dan alumni School of Eco Diplomacy mendistribusikan alat pertanian dan juga beberapa alat kesehatan di beberapa kampung di Papua Barat pada Jumat 29 Januari 2021. Tujuannya untuk mendukung masyarakat kampung dalam mencegah penyebaran COVID-19 dan ketahanan pangan.
Setelah menempuh 5 jam perjalanan dengan medan berat, tim mengunjungi tiga kampung, yaitu Kampung Klayili, Klatomok, dan Malumkarta, di Papua Barat. Kampung Klayili menjadi yang pertama dikunjungi untuk membagikan alat pertanian berupa cangkul, sepatu bot dan juga pupuk kepada masyarakat. Kampung ini berada di dataran tinggi di tengah perbukitan dan hutan yang lebat. Masyarakat yang tinggal di kampung ini paling banyak berasal dari suku Moi. Mereka hidup membaur dengan beberapa kelompok masyarakat pendatang.
Klatomok merupakan kampung kedua yang disinggahi. Sambutan masyarakat begitu ramah yang terlihat dari banyaknya warga yang menunggu kedatangan tim di sepanjang jalan. Mereka menunggu tim mendistribusikan perlengkapan pertanian. Tim EcoNusa dan tim SED berbincang dengan warga kampung tentang kehidupan sehari-hari masyarakat kampung, mata pencaharian, dan akses pendidikan anak-anak kampung. Sebagian besar penduduk kampung di Klatomok menjadi petani sayur dan umbi-umbian. Dukungan alat-alat pertanian diharapkan akan mempermudah kegiatan bertani. Pertanian mereka dilakukan dengan tetap memperhatikan kelestarian alam di sekitar kampung karena alam adalah sumber makanan yang perlu dijaga dan dirawat.
Selanjutnya, kampung tujuan terakhir adalah Kampung Malaumkarta, di Distrik Makbon. Perjalanan menuju kampung ini disuguhi hutan dan gunung yang membentang di sepanjang jalan., Perjalanan juga melewati pantai Makbon yang bersih. Sedikit berbeda dengan kampung sebelumnya, di kampung ini, selain bekerja sebagai petani sayur, sebagian masyarakat juga bekerja sebagai penyedia jasa transportasi laut bagi wisatawan yang akan berpesiar ke Pulau Um. Pulau Um adalah salah satu pulau tujuan wisata dengan pemandangan pantai dan kawanan kelelawar beterbangan.
Dukungan alat pertanian yang didistribusikan ini merupakan komitmen dari Econusa mendukung masyarakat. Utreks Hembring, salah seorang perwakilan Yayasan Econusa yang ikut dalam kegiatan penyerahan bantuan perlengkapan pertanian tersebut, mengatakan, “Dengan pendistribusian alat pertanian ini kita berfokus pada sisi pangan masyarakat, terutama di masa pandemi saat perekonomian masyarakat yang menurun membuat mereka tidak dapat ke kota. Untuk itulah, kami dari Tim EcoNusa memberikan alat-alat pertanian sebagai bentuk bantuan perekonomian di masa pandemi seperti saat ini.”
Saiful Umam, alumni SED Menengah yang mengikut kegiatan ini, juga merasakan dukungan amat diperlukan masyarakat untuk menopang segi ketahanan pangan terutama di tengah pandemi.
“Perjalanannya sungguh sangat menantang karena melewati jalan pegunungan yang belum tersentuh pembangunan. Namun, rasa lelah terbayar melihat distribusi bahan dan alat pertanian yang kita berikan bermanfaat untuk masyarakat kampung. Semoga bahan yang sudah diberikan dapat membantu perekonomian masyarakat dan kehidupan mereka, terutama di masa pandemi yang sulit ini,” pungkas Saiful.
** Penulis adalah alumni dari SED Dasar Sorong, kuliah di salah satu kampus negeri di Sorong dan sedang menyelesaikan skripsi.
Editor: V. Arnila Wulandani & Leo Wahyudi