Home » EcoDefender » Eco Journalism
Semakin pesatnya perkembangan komunikasi digital membuatnya menjadi metode efektif yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan narasi positif tentang perlindungan ekosistem hutan dan laut termasuk di Tanah Papua dan Kepulauan Maluku, juga informasi serta pesan-pesan baik dalam upaya edukasi kepada publik akan pentingnya berkontribusi menanggulangi krisis iklim. Penulisan artikel di halaman ini bisa menjadi salah satu corong informasi yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan dan narasi positif tersebut kepada publik.
Tujuan dari aktivasi ini untuk melibatkan EcoDefender dan anak muda di seluruh Indonesia dalam memperkaya narasi positif mengenai perlindungan ekosistem hutan dan laut termasuk di Tanah Papua dan Kepulauan Maluku, melalui bentuk penulisan artikel dan foto. Di samping itu diharapkan menjadi ruang kreativitas bagi relawan EcoDefender guna meningkatkan minat menulis dan menggali potensi dari para relawan dalam hal jurnalisme.
Karya tulisan atau foto membahas topik atau kegiatan atau peristiwa terkait isu-isu lingkungan, hutan, laut, pengelolaan sumber daya alam, masyarakat adat, budaya lokal, kuliner lokal, kekayaan keanekaragaman hayati, terutama Tanah Papua dan Kepulauan Maluku, serta kaitannya dengan upaya mengatasi krisis iklim, perlindungan sumber daya alam hutan dan laut.
Hampir seluruh wilayah di Papua Barat terletak di pesisir dan pulau-pulau kecil. Secara geografis, wilayah ini menjadi basis sumber daya lokal bagi industri perikanan. Agar sumber daya tersebut tetap terjaga, gerakan-gerakan diplomatis oleh kaum muda menjadi kebutuhan penting untuk tujuan perlindungan dan keberlanjutannya. Pada Mei 2021, 18 pemuda mengikuti rangkaian kegiatan School of Eco Diplomacy (SED) di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat, selama 5 hari. Dalam kegiatan ini, mereka menyelami kearifan Tanah Papua yang melihat hutan, laut dan manusia sebagai hubungan yang erat.