Saat ini sudah semakin banyak anak muda yang membuat atau bergabung ke suatu komunitas dengan tujuan melakukan aksi bagi lingkungan. Misalnya ada komunitas yang rutin melakukan aksi bersih-bersih sampah, ada yang berfokus pada misi penanaman tumbuhan, gencar melakukan kampanye di media sosial, dan berbagai aksi lainnya. Satu hal yang pasti, semua komunitas ini memiliki satu tujuan: menyelamatkan bumi.
Meskipun berbeda-beda, penting juga nih bagi komunitas-komunitas yang ada untuk tetap saling menjalin komunikasi bahkan berkolaborasi. Dengan begitu, gerakan-gerakan bagi lingkungan yang dilakukan bisa semakin membawa dampak. Sadar dengan pentingnya kolaborasi ini, sejak tahun 2018 di Jayapura didirikan Rumah Bakau Jayapura yang menjadi rumah bagi komunitas-komunitas peduli lingkungan, khususnya di Jayapura.
Memulai Aksi dari Diri Sendiri
Cikal bakal berdirinya Rumah Bakau Jayapura berawal dari identifikasi masalah lingkungan di Jayapura yang dilakukan oleh Gamel Naser. Menurutnya, di kota Jayapura paling tidak terdapat 2 masalah lingkungan yang utama, yaitu sampah dan banjir. Di sisi lain, Gamel juga mendapati bahwa ada banyak anak muda di Jayapura yang berkeinginan untuk melakukan aksi bagi lingkungan, tapi tidak tahu cara untuk menyalurkan keinginan mereka.
Akhirnya, pada 25 Maret 2018 ia pun mendirikan Rumah Bakau Jayapura di tengah Hutan Bakau Hamadi, Jayapura untuk mewadahi idealisme para pemuda dalam melakukan aksi peduli lingkungan. Namun, sebelum melakukan aksi yang besar, Gamel mengajak para anak-anak muda di Rumah Bakau ini untuk memulainya dari sesuatu yang kecil, yakni melakukan refleksi atas kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan diri sendiri. Misalnya adalah apakah selama ini sudah selalu membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai.
Contoh implementasi yang mereka lakukan adalah ketika ada instruksi dari walikota untuk mengurangi sampah plastik. Lantas, masing-masing anggota pun mencoba menerapkannya dengan tidak lagi menggunakan atau menerima kantong plastik untuk membawa barang mereka sehari-hari. Sebagai gantinya, mereka menggunakan tote bag atau noken yang merupakan tas khas Papua. Lalu, contoh lainnya adalah dengan membiasakan diri menggunakan tumbler, alih-alih membeli air minum dalam kemasan plastik.
Aksi Rutin Gerebek Sampah
Setelah berhasil membangun kebiasaan dari diri sendiri, barulah mereka mencoba menularkan kebiasaan-kebiasaan baik ini ke sesama anggota dan masyarakat umum. Karena di Rumah Bakau Jayapura ada banyak komunitas lingkungan dari berbagai kalangan yang berkumpul, mereka pun akan rutin berdiskusi mengenai aksi apa yang bisa mereka lakukan bersama-sama. Dengan berdiskusi bersama, maka akan muncul banyak ide baru.
Salah satu kegiatan rutin yang mereka lakukan adalah Gerebek Sampah di berbagai tempat di kota Jayapura. Kegiatan ini biasa dilakukan Rumah Bakau Jayapura dengan berkolaborasi bersama para komunitas. Sebelum pandemi COVID-19 terjadi, kegiatan ini rutin mereka lakukan setiap minggunya. Selama pandemi, kegiatan ini memang agak dibatasi tapi tetap tidak mengurangi semangat mereka. Saat ini, kegiatan Gerebek Sampah sudah mulai dijadwalkan rutin untuk dilakukan 3 kali dalam sebulan.
Setiap aksi Gerebek Sampah dilakukan, animo masyarakat untuk ikut bergabung sangatlah tinggi. Dalam 3 kali kegiatan yang dilakukan, jumlah peserta yang turut melakukan aksi bersih-bersih sampah di kota Jayapura ini mencapai 600 orang. Mereka akan membersihkan sampah yang ada di jalanan, sungai, hutan bakau dan tempat-tempat lainnya. Lalu, secara bertahap panitia aksi juga mulai mengajak para peserta untuk berkomitmen tidak lagi menggunakan botol minum sekali pakai dan beralih ke tumbler.
Selain Gerebek Sampah, masih banyak lagi aksi yang mereka lakukan, seperti kampanye pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, menanam mangrove, merawat hutan bakau, perayaan Hari Bumi dengan mematikan listrik selama beberapa waktu, dan sebagainya. Dengan adanya Rumah Bakau Jayapura yang mempersatukan para anak muda yang peduli lingkungan, mereka berharap dapat terus menunjukkan ke khalayak umum tentang kepedulian generasi masa kini untuk merawat bumi. Nah, kalau kamu tinggal di kota Jayapura juga dan ingin menyalurkan keinginanmu untuk menjaga lingkungan, jangan ragu untuk datang dan bergabung di Rumah Bakau Jayapura, ya!