“Kalian mau ngapain rumah dan anak-anakku?”, mungkin itu yang bisa kita dengar jikalau cendrawasih bisa berkomunikasi dengan manusia.
Sungguh miris, hutan sebagai sumber kehidupan kini disepelekan perannya. Flora dan fauna menderita karena keserakahan manusia. Cendrawasih jadi target perburuan dan diperdagangkan, dijadikan suvenir, anak mereka terganggu, rumah mereka pun dirusak.
Mari hentikan deforestasi dan perburuan cendrawasih, fauna lain, dan flora-flora yang ada di hutan Papua dan Maluku!
Jadi manusia yang bisa melindungi dan menjaga kelangsungan hidup makhluk lain. Pada akhirnya, kebaikanmu pun kembali pada dirimu.