Yayasan EcoNusa bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Papua Barat, Universitas Papua, dan WRI Indonesia menjelajahi hamparan luas hutan mangrove di Papua Barat. Selama dua pekan kami berlayar sejauh 1000 mil meliputi 5 kabupaten (Kaimana, Fakfak, Bintuni, Sorong Selatan, dan Raja Ampat) dengan 9 kampung di dalamnya.
Selama ekspedisi, kami membagi dua kelompok dengan tugas yang berbeda: kelompok sumber daya alam dan sosial ekonomi. Kami mengumpulkan data dan informasi terkini tentang kondisi ekosistem hutan mangrove dan bagaimana masyarakat pesisir memanfaatkan hutan tersebut. Apa yang kami temukan di lapangan telah tersaji dalam laporan yang dibagi berdasarkan dua kelompok tersebut. Rencananya ekspedisi serupa akan dilangsungkan setiap tahun.
Selamat membaca!