Coastal and Small Islands People Summit kembali digelar untuk ketiga kalinya. Tahun ini, Pertemuan Tahunan Jaring Nusa KTI 2024 mengusung tema “Memperkuat Pembelajaran Lokal – Berkontribusi Global dalam Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, Laut, dan Pulau Kecil Berbasis Masyarakat di Kawasan Timur Indonesia.” Acara ini berlangsung selama tiga hari di Marine Station EcoNusa, Banda Naira dan diikuti oleh 18 organisasi anggota Jaring Nusa dari Kawasan Timur Indonesia, yaitu EcoNusa, WALHI, YKL Indonesia, Yayasan Hutan Biru, WALHI Sulsel, Yayasan Bonebula, YPR Palu, YSNM Menado, Komnas Desa Sultra, WALHI Malut, Pakativa Malut, Mollucas Coastal Care, Tunas Bahari Maluku, LPSDN Lombok NTB, Yayasan Tananua Flores NTT, Jala Ina Maluku, PGM Malaumkarta Sorong Papua Barat, dan Japesda Gorontalo.
Sejak dideklarasikan pada 19 Agustus 2021, Jaring Nusa hadir untuk berkontribusi dalam perubahan yang lebih baik bagi kondisi pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil, khususnya di Kawasan Timur Indonesia. Organisasi ini membangun simpul penguatan CSO di wilayah KTI dengan metode share learning, aksi nyata, serta mendorong produk-produk pembelajaran yang baik. Jaring Nusa berupaya mendorong regulasi terkait tata kelola pesisir, laut, dan pulau kecil yang lebih berpihak pada masyarakat lokal/adat/tradisional, serta menjamin keberlanjutan fungsi ekologi yang menopang kehidupan.
Teks: Friska Kalia, Foto: Muhammad Riszky
