Kelompok masyarakat sipil tak bisa bekerja sendiri untuk mencapai masyarakat madani. Isu yang dikedepankan, meski penting bagi publik dan keberlangsungan lingkungan hidup, sering kali tenggelam di tengah derasnya arus informasi yang beredar di masyarakat. Tanpa perencanaan matang, wacana dan isu yang digaungkan akan dilupakan begitu saja.
Advokasi kebijakan kepada para pemangku kepentingan, menciptakan kesadaran publik hingga di tingkat tapak, serta pemanfaatan media arus utama dan alternatif menjadi satu paket yang tak dapat dipisahkan untuk menciptakan perubahan.
Foto: David Herman Jaya
Teks: Lutfy Putra
Yayasan EcoNusa menggelar diskusi PACE (Paparan dan Cerita EcoNusa) bertajuk “Agenda Setting” pada Selasa, 31 Mei 2022
Direktur Komunikasi dan Dukungan Kaum Muda, Nina Nuraisyah, menjelaskan bagaimana suatu wacana berkembang di masyarakat
Susana diskusi PACE (Paparan dan Cerita EcoNusa) bertajuk “Agenda Setting” yang diikuti oleh staf econusa dan anggota Ecodefender.
Head of CEO Office, April Sirait, bercerita bahwa kebijakan redaksional media, salah satunya, dipengaruhi oleh pemilik media tersebut
Koordinator Advokasi dan Kebijakan Kelautan, Gadri Ramadhan Attamimi, mengajukan pertanyaan terkait agenda setting di tahun politik
Muhammad Iqbal Kenedi bertanya bagaimana media memutuskan wacana dan informasi yang akan mereka sampaikan kepada publik