Home » Fokus Wilayah » Maluku
Pulau Maluku dipilih sebagai lokasi potensial untuk proyek ini karena sebagian besar masyarakat adat di pulau ini kuat dan sangat tergantung pada sumber daya hutan sejak lama. Hutan masih memainkan peran penting bagi masyarakat adat sebagai sumber mata pencaharian dan akses untuk lahan pertanian. Secara tradisional, mereka memiliki tanah hutan dan aturan adat yang digunakan untuk mengelola tanah dan sumber daya hutan mereka. Hingga kini masyarakat adat di Maluku masih menghormati aturan adat mereka. Namun, pengembangan dan eksploitasi sumber daya alam saat ini, serta tekanan populasi (termasuk imigran) kemungkinan menjadi ancaman bagi hak masyarakat hutan. Di Maluku, wilayah hutan adat telah diakui secara informal oleh pemerintah setempat di mana semua kegiatan bisnis di tanah ini memerlukan persetujuan dari masyarakat. Komunitas adat saat ini menghadapi beberapa masalah penting sebagai hasil dari reformasi tenurial di sektor kehutanan, mis. penetapan lahan hutan sebagai hutan negara, telah mengurangi akses masyarakat ke hutan dan masalah sumber mata pencaharian alternatif bagi masyarakat yang bergantung pada hutan. Karenanya, jaminan penguasaan hutan penting bagi masyarakat adat di Maluku.