Home » EcoDefender » Kemah Pemuda
Krisis ekologi dapat diartikan sebagai perubahan kondisi lingkungan yang mencerminkan ketidakseimbangan hubungan antara manusia dengan alam dan antar sesama manusia. Contoh yang terjadi seperti pemanasan global, polusi udara dan air, serta kerusakan ekosistem. Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia juga tidak luput dari permasalahan ini. Berbagai faktor dapat memengaruhi terjadinya krisis ekologi mulai dari, kebijakan publik, eksploitasi alam maupun budaya masyarakat, dan lain sebagainya. Diperlukan kesadaran yang mendalam dan aksi yang nyata untuk membantu menanggulangi masalah ekologi ini.
Sejak tahun 2019, Yayasan EcoNusa telah melakukan kegiatan yang fokus terhadap anak muda yaitu Kemah Pemuda. Kegiatan ini ditujukan sebagai wujud inisiatif untuk meningkatkan kapasitas kaum muda agar menjadi diplomat lingkungan yang mampu mempromosikan keanekaragaman hayati dan melakukan advokasi untuk penyelamatan lingkungan dan kebijakan-kebijakan pembangunan yang berkelanjutan untuk kelestarian lingkungan dan Kesejahteraan Masyarakat Adat.
Sesuai dengan perkembangan zaman pada era 4.0 saat ini, peran anak muda semakin diperhitungkan dalam mengawal kebijakan baik lokal maupun nasional, Yayasan EcoNusa sendiri menyiapkan anak muda yang memiliki pemahaman, kemampuan diplomasi, dan keberanian menyuarakan isu lingkungan dan krisis iklim secara terstruktur dengan berdasarkan data dan kondisi di lapangan, sehingga Kaum Muda yang tergabung di dalam Kemah Pemuda nantinya dapat menjadi penggerak pemuda lain untuk bersama-sama menjaga lingkungan.
Pertama kali Kemah Pemuda dilaksanakan, dilaksanakan di Sorong, Manokwari, dan Jayapura.
Kemah Pemuda kembali dilaksanakan di
Melihat antusiasme para pemuda, Kemah pemuda kembali dilaksanakan di: