Merencanakan pembangunan kampung berbasis aset dan potensi menjadi modal awal untuk menapaki pembangunan yang humanis di Tanah Papua. Sebab, pembangunan tak hanya berbicara perihal fasilitas umum dan sosial yang belum terpenuhi dengan baik di kampung-kampung. Duduk dan merencanakan pembangunan kampung bersama tiap marga menjadikan penduduk kampung setara dalam menentukan arah pembangunan tanah adat.
Atas dasar itu, Yayasan EcoNusa menyelenggarakan workshop kelapa kampung (WKK) di Kampung Tarsa, Distrik Konhir, Kabupaten Sorong. WKK menjadi bagian dari program Sekolah Eco-Involvement (SEI) sebagai bentuk penguatan kapasitas kepala kampung menuju kampung yang tangguh. Ada 11 kepala kampung dari empat distrik yang turut terlibat merencanakan pembangunan kampung.
Foto: Lutfy Putra
Teks: Lutfy Putra