Jangan menebang pohon karena itu tempat hidup cenderawasih! Teman, mari jaga hutan papua!

Terjaganya hutan hujan tropis Papua dan Maluku, maka Cendrawasih pun akan tetap berada di sekitar kita.

Ayo temen” Semangat untuk melestarikan hutan di Indonesia untuk anak cucu kita nanti.. Di tangan kitalah, hutan Indonesia bisa di lestari kan.. Bukan untuk kita., tapi untuk anak cucu kita

Cendrawasih adalah bukti bahwa alam harus tetap dijaga karena keindahannya bukan hanya karena keserahan manusia. @arendialvi

Hutan Merupakan Rahim Bagi Mereka. Saya mendukung penuh terhadap kelestariannya.

Mari kita jaga dan lestarikan gunung, hutan dan alam Indonesia tercinta dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab, sehingga kelestariannya masih tetap terjaga dan bisa dinikmati kelak sampai anak cucu kita

Salah satu dukungan ekosistem hutan dan cendrawasih di papua dan maluku menurut saya salah satunya dengan melindungi hotspot keanekaragaman hayati dengan memberdayakan dan menfukung masyarakat tepi hutan dengan garda terdepan

Jagalah hutan kita bersama!

Pelestariah hutan hujan tropis di Papua dan Maluku sangat penting dan perlu di jaga kelestarianya. Karena selain hutan menjadi habitat utama bagi fauna-flora terutama burung cendrawasih. Namun kita juga medapatkan

Saya berharap hutan hutan di Indonesia termasuk Maluku dijadikan sebagai objek pariwisata supaya pemerintah lebih memperhatikan hutan nasional. Begitu juga dengan flora dan fauna seperti hewan cendrawasih semoga hewan langka

Masa depan bumi ada ditangan kita ! Akan bagaimana bumi di masa depan ? Akan bagaimana bumi untuk anak cucu kita ? Kerap kali pertanyaan itu hinggap, tapi kadang kita

Protecting Papua and Maluku forests is one of the simplest and most effective ways of stabilizing our climate and saving endangered animals especially “Cenderawasih”.P.S.: “Be kind to the Forest, they’re

Selamatkan sumberdaya alam Papua untuk masa depan anak cucu

kesadaran masyarakat ttg lingkungan/hutan hrs lebih ditingkatkan lagii utk saling menjaga dan melestarikqn benteng terakhir hutan Indonesia?