Zulfahmi telah aktif di berbagai organisasi nirlaba sejak 1997. Pada tahun 2002 ia dan aktivis lainnya mendirikan Jaringan Penyelamatan Hutan Riau (Jikalahari), yang dipimpinnya selama lima tahun ke depan. Dia juga salah satu penggagas proyek Eyes on the Forest pada tahun 2005. Dari 2007 hingga 2015 dia melayani Greenpeace Asia Tenggara sebagai pemimpin tim kampanye hutan Indonesia, di mana selama itu dia memperkuat keahliannya tentang Nilai Konservasi Tinggi (HCV) dan Tinggi Penilaian Stok Karbon (HCS), investigasi kejahatan hutan, resolusi konflik, lobi / negosiasi, dan kampanye perusahaan dan pasar. Zulfahmi juga memimpin tim proyek yang membantu petani kelapa sawit skala kecil dalam hal keberlanjutan, pemantauan hutan dan penerapan kebijakan nol deforestasi, serta pengembangan rencana pengelolaan lanskap. Ia memiliki pengalaman luas dalam standar RSPO, dan telah membantu petani kecil/komunitas kecil di Kabupaten Siak, Riau, untuk mengimplementasikan P&C RSPO.

Imam memiliki latar belakang akademis dalam bidang Ilmu Komunikasi. Setelah