Laporan Tahunan EcoNusa 2024, “Merajut Kemandirian Timur Indonesia,” mendokumentasikan upaya organisasi dalam mempromosikan pengelolaan sumber daya alam yang adil dan berkelanjutan dengan memperkuat inisiatif lokal di tengah tantangan politik dan penggalangan dana yang dinamis. Laporan ini menyoroti strategi adaptif yang tangguh, berfokus pada kolaborasi mendalam dengan Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal untuk menjaga hutan, laut, dan keanekaragaman hayati yang vital di kawasan tersebut. Laporan ini menggarisbawahi komitmen EcoNusa untuk mengubah tantangan menjadi peluang bagi konservasi dan pembangunan berdampak yang berpusat pada komunitas di seluruh Indonesia Timur.
Pencapaian utama yang dirinci mencakup kemajuan signifikan dalam memperjuangkan hak-hak Masyarakat Adat melalui pemetaan partisipatif wilayah adat dan advokasi kebijakan; mobilisasi lebih dari 67.560 generasi muda dalam aksi iklim melalui gerakan Aksi Muda Jaga Iklim (AMJI); mendorong kemandirian ekonomi Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal dengan memasarkan komoditas berkelanjutan seperti 280 ton rempah berbasis agroforestri dan 33,8 ton kopra melalui inisiatif KOBUMI; serta amplifikasi kekayaan alam dan budaya Indonesia Timur kepada lebih dari 2,2 juta orang melalui keterlibatan digital. Relokasi strategis operasional inti ke Sorong dipaparkan sebagai langkah penting untuk memperdalam keterlibatan akar rumput dan memastikan bahwa pembangunan berjalan efektif, memiliki tujuan jelas, serta selaras dengan kebutuhan komunitas dan keberlanjutan ekosistem.