6 hektar lahan dipersiapkan oleh Bapa dan Mama di Kampung Seraran, Distrik Arguni Bawah, Kaimana, Papua Barat untuk menanam padi yang akan dikelola secara organik atau tanpa pupuk dan pestisida kimia. 20 orang masyarakat kampung berpartisipasi menyiapkan lahan yang benih padi nya didapat dari hasil kebun contoh seluas 1 hektar yang dikelola Bapa Alif Furu, peserta Sekolah Tranformasi Sosial (STS) yang didampingi Yayasan EcoNusa pada September 2022 lalu.
Penanaman padi akan menggunakan sistem sawah tadah hujan yang dilakukan mulai awal tahun 2024, sekaligus pelatihan pembuatan pupuk NPK alami. Lahan seluas 6 hektar milik 8 orang masyarakat Kampung Seraran tersebut ditargetkan menghasilkan 1.4 ton gabah per hektar, yang rencananya akan dibeli oleh Koperasi Tomang Negri Lengguru untuk dibantu pemasarannya.
Teks: Swiny Adestika | Foto: Yulince Zonggonau
