Ikan merupakan komoditas penting di Maluku, termasuk di Kepulauan Banda. Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Tengah mencatat pada 2019 jumlah rumah tangga perikanan di Kecamatan Banda berjumlah 1.576 orang, pengolah ikan 272 orang, nelayan 3.278 orang dengan jumlah armada penangkapan ikan sebanyak 1.918 unit. Namun dari potensi yang ada, pengelolaan perikanan tangkap di Kepulauan Banda belum terkelola maksimal. Hal ini karena lokasi Banda yang jauh dari pusat ekonomi sehingga banyak ikan hasil tangkapan yang terbuang sia-sia. Jumlah coold storage yang beroperasi di Banda tidak bisa menyerap semua hasil tangkapan nelayan. Untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, Yayasan EcoNusa membuat keramba jaring apung sederhana sekaligus pengembangan stasiun marine di Negeri Lonthoir. Pembangunan ini berkerja sama dengan Koperasi Banda Naira Mandiri dan Universitas Banda Naira.
Teks: Nur Alfiyah | Foto: Dirman Sampulawa