Pinang betara adalah salah satu komoditas unggulan. Selain dikonsumsi oleh masyarakat untuk menginang, biji pinang kering juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku industri dan farmasi, seperti untuk campuran kosmetik, campuran permen, serta zat pewarna alami pada kain dan kapas, serta campuran pembuat obat-obatan. Pinang pun bernilai ekspor. Indonesia mengirim pinang antara lain Pakistan, Uni Emirat Arab, Bangladesh, Iran, India, dan Nepal.
Yayasan EcoNusa berupaya mendorong kemandirian ekonomi masyarakat dengan membagikan bibit pinang ke masyarakat Kampung Mosso, Jayapura untuk dibudidayakan. Bibit pinang betara juga ditanam di Kampung Arso 4 di Kabupaten Keerom.
Teks: Nur Alfiyah | Foto: Roberto Yekwam