Masyarakat Malaumkarta Raya menjaga kekayaan alam mereka melalui praktik egek, konservasi tradisional yang melarang eksploitasi sumber daya alam dalam periode tertentu. Keberlanjutan ekosistem ini menjadi daya tarik ekowisata di Sorong, Papua Barat Daya.
Untuk memperkuat upaya tersebut, Yayasan EcoNusa menyelenggarakan Pelatihan Survei Pemetaan Potensi Keanekaragaman Hayati dan Pariwisata Alam pada 10-12 Februari 2025, diikuti oleh 35 peserta dari lima kampung di Malaumkarta Raya. Peserta memperoleh pelatihan teknis dalam penggunaan GPS, metode Smart Patrol, serta pemetaan berbasis ArcGIS dan ArcMap, disertai praktik lapangan untuk mendokumentasikan biodiversitas dan potensi wisata alam.
Selain meningkatkan kapasitas teknis, pelatihan ini juga membuka ruang diskusi untuk menyusun rencana tindak lanjut dalam perlindungan hutan dan pengelolaan ekowisata berbasis komunitas. Dengan dukungan EcoNusa, masyarakat kini memiliki keterampilan untuk menjaga kelestarian ekosistem sekaligus mengembangkan ekonomi berbasis alam secara berkelanjutan.
Narasi: Rievki | Foto: Ningsih Damaris