Selasa, 12 Mei 2020
Semakin meluasnya penyebaran virus Corona tak hanya mengancam kesehatan, melainkan juga berdampak buruk pada perekonomian nasional, terutama pada mata pencaharian masyarakat. Salah satu mata pencaharian yang ikut terpukul oleh kondisi ini adalah nelayan tradisional yang menghadapi berbagai tantangan seperti berkonflik dengan nelayan yang menggunakan pukat trawl, pemasaran ikan hingga perlindungan.
Yayasan EcoNusa dan Pandu Laut Nusantara bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Brawijaya berkolaborasi mengadakan diskusi daring bertema “Sektor Perikanan dan Kelautan Tergerus Virus dan Omnibus”. Dalam diskusi ini, juga akan memberikan informasi kepada kaum muda terkait proyeksi dampak omnibus law cipta kerja pada sektor perikanan dan kelautan di Indonesia dan langkah-langkah yang bisa dilakukan pemerintah, masyarakat, dan kaum muda untuk membantu meringankan dampak pandemi Covid-19 bagi perekonomian nelayan kecil.
Mari ikuti Serial Diskusi Online Yayasan EcoNusa yang akan diselenggarakan pada:
?️ Selasa, 12 Mei 2020
⏰ 14.00 WIB ? : ZOOM & Youtube (Econusa TV)
Registrasi : bit.ly/DaftarDampakOmnibus
Dengan 2 narasumber, yaitu:
1. Steffie Juwana, Direktur IOJI
2. Andi Kurniawan, Ketua PSPK – UB
Dimoderatori oleh: Sumardi Ariansyah selaku Ocean Program Officer Yayasan EcoNusa.