Egek adalah warisan kearifan lokal Suku Moi di Malaumkarta, Sorong, Papua Barat Daya—cara turun-temurun mereka mengelola laut dengan bijak. Pada 23 Juni 2025, Festival Egek dibuka dengan semangat kolaborasi, dihadiri oleh masyarakat adat, pemerintah, Yayasan EcoNusa, dan masyarakat luas. Tarian penyambutan a’leing dan pakaian tradisional dari kulit kayu agmai (angsling) menjadi penanda bahwa budaya dan alam berjalan seiring. Festival ini bukan hanya perayaan tradisi, tetapi juga ajakan untuk menjaga laut dan menghargai nilai-nilai leluhur.
Narasi: Rievki | Foto: Roberto Yekwam & Megan Alexis