Yayasan EcoNusa menyelenggarakan kegiatan pelatihan terpadu pada 21 April–2 Mei 2025 di Distrik Inanwatan, Kabupaten Sorong Selatan. Penguatan kapasitas ini mencakup dua fokus utama: pelatihan penggunaan GPS bagi kelompok nelayan Kampung Isogo dan pendampingan produksi kaldu serta terasi udang untuk kelompok perempuan di Kampung Mate. Sebanyak 64 peserta dari berbagai elemen masyarakat terlibat aktif, termasuk pemerintah kampung, tokoh adat, pemuda, dan kelompok nelayan lokal.
Pelatihan GPS bertujuan untuk meningkatkan kemampuan nelayan dalam memetakan wilayah tangkap dan batas adat secara mandiri, sedangkan pelatihan pengolahan hasil laut ditujukan untuk mendorong peningkatan nilai tambah ekonomi. Kegiatan ini menghasilkan peningkatan keterampilan teknis, uji coba produksi kaldu dan terasi, serta rencana pembangunan rumah timbang. Meskipun masih terdapat tantangan seperti keterbatasan infrastruktur dan akses komunikasi, pendekatan partisipatif dan keterlibatan langsung kelompok nelayan menjadi faktor penting dalam keberhasilan program. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi kampung serta mendukung tata kelola wilayah adat secara berkelanjutan.
Teks: Rievki | Foto: Muis
