Yayasan EcoNusa bekerja sama dengan Yayasan Intsia menyelenggarakan Pelatihan Pascapanen dan Rehabilitasi Kakao pada 18–21 Maret 2025 di Kampung Konderjan, Distrik Tor Atas, Kabupaten Sarmi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas petani lokal dalam mengelola kebun kakao secara berkelanjutan, mencakup teknik budidaya, pemangkasan, pengendalian hama dan penyakit, serta penanganan pascapanen seperti fermentasi dan pengeringan. Sebanyak 46 peserta terlibat aktif dalam praktik lapangan, termasuk pembuatan kotak fermentasi dan para-para pengering sebagai inovasi sederhana namun berdampak langsung pada kualitas hasil panen.
Pelatihan ini juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk merevitalisasi identitas kampung sebagai sentra kakao “Raja Coklat” dengan dukungan pemerintah daerah dan kelompok tani. Meskipun sempat terkendala oleh banjir, semangat warga tetap tinggi. Pelatihan ini membuktikan bahwa penguatan pengetahuan teknis dan pendekatan partisipatif dapat menjadi dasar membangun ekonomi kampung yang tangguh. Sebagai tindak lanjut, direkomendasikan rehabilitasi kebun lama, penyediaan bibit unggul, serta pendampingan jangka panjang untuk meningkatkan daya saing kakao lokal secara berkelanjutan.
Teks: Rievki | Foto: Jeane