Teman-teman, apakah kamu sudah pernah dengar tentang coral triangle atau segitiga terumbu karang? Yap, lautan Indonesia sering disebut-sebut sebagai bagian dari kawasan coral triangle, sehingga menyimpan keanekaragaman hayati laut yang sangat tinggi. Tapi, sebenarnya kawasan coral triangle ini mencakup wilayah mana saja sih dan ada apa saja di dalamnya? Ini dia fakta-fakta menarik tentang segitiga terumbu karang ini.
1. Sering disebut sebagai ‘Amazon’-nya lautan
Hutan Amazon dikenal sebagai hutan dengan tingkat keanekaragaman hayati daratan yang sangat tinggi. Nah, sementara itu, wilayah segitiga terumbu karang sangat terkenal dengan kekayaan keanekaragaman hayati di lautan. Area coral triangle mencakup wilayah perairan seluas 6 juta km2 yang membentang di 6 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Timor Leste, dan Kepulauan Solomon. Kerennya lagi, segitiga terumbu karang adalah rumah bagi sekitar 76% terumbu karang dunia. Sebanyak 605 dari 798 jenis terumbu karang yang ada di dunia ditemukan di wilayah ini. Nggak cuma itu, coral triangle juga menjadi rumah bagi beraneka ragam fauna laut, seperti penyu, lumba-lumba, dugong, dan paus.
2. Dilindungi secara khusus oleh 6 negara
Sejak tahun 2009, keenam negara yang dilalui area coral triangle ini mendeklarasikan terbentuknya Inisiatif Terumbu Karang (CTI-CFF). Keenam negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Timor Leste, dan Kepulauan Solomon. Tujuan dibentuknya inisiatiif ini adalah untuk mengatasi ancaman pada ekosistem laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil di wilayah Coral Triangle. Sejumlah aspek yang masuk dalam kerja sama ini adalah pengelolaan bentang laut, manajemen perikanan, menetapkan dan mengelola kawasan lindung laut, melakukan langkah-langkah adaptasi perubahan iklim, dan memperbaiki status spesies terancam.
3. Membawa dampak baik dari segi ekonomi
Karena kaya akan keanekaragaman hayati, kawasan Coral Triangle memiliki nilai ekonomi luar biasa dan berkontribusi pada kemajuan sektor pariwisata, perikanan, dan pengembangan ekonomi pesisir. Berdasarkan laporan The Coral Reef Economy yang dibuat oleh International Sustainability Unit, United Nations Environment Programme, dan International Coral Reef Initiative, nilai ekonomi kawasan Coral Triangle mencapai 13,9 miliar dollar AS setiap tahunnya. Banyak masyarakat pesisir yang juga mencari mata pencaharian dari sumber daya laut yang ada di kawasan ini.
4. 9 Juni: Hari Coral Triangle
Sejak tahun 2012, tanggal 9 Juni diperingati setiap tahunnya sebagai hari coral triangle. Peringatan ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran dan mengajak masyarakat agar turut serta dalam upaya perlindungan keanekaragaman hayati area segitiga terumbu karang. Karena jika tidak dijaga dengan baik, keberadaan terumbu karang dan spesies laut lainnya yang ada di sana bisa terancam. Ancaman-ancaman yang muncul antara lain adalah tercemarnya air laut, adanya sampah di laut, dan juga perubahan iklim.
Buat teman-teman yang ingin menyaksikan keindahan bawah laut yang masuk ke dalam area coral triangle, kamu bisa lho snorkeling atau menyelam di sejumlah spot wilayah ini. Misalnya adalah menyelam di kawasan Raja Ampat, yang merupakan episentrum dari kawasan segitiga terumbu karang dunia ini. Dengan melihatnya langsung, kamu pasti akan semakin menyadari keindahannya dan tergerak untuk menjaga kelestariannya.
Lalu, kalau kamu mau tahu lebih banyak info dan fakta-fakta menarik lainnya seputar isu laut di Indonesia, langsung saja tonton video-video talkshow Sail to Campus di YouTube EcoNusa!