Hutan adalah Ibu bagi Masyakaat adat. Lawan!

“Nanti kamu akan sangat merindukan sesuatu hal yang kamu rasakan saat ini, ketika kamu kehilangan momen tersebut”Sebagian besar dari kita pasti sudah memahami dan merasakan berkurangnya lahan hijau serta hutan

Ayoo!! Bantu lestarikan bumi cendrawasi kita dari sampah plastik dan kerusakan hutan. Hutan miliki kita, pantai milik kita.

Ayo kita lestarikan lagi hewan hewan yang hampir punah di Indonesia.. Biar generasi anak cucu kita biar mengetahui macam macam hewan di Indonesia.. Kalau bukan kita siapa lagi.. Yuk mulai

kita tidak akan pernah menggerutu mengenai polusi asalkan kita menjaga dan melestarikan alam. Saya sebagai mahasiswa, siap mendukung dan melestarikan alam bersama econusa! #DefendingParadise

Saya Bagas Alkusti sebagai salah satu anak muda Indonesia, menyebut paradise,sebab analogi surga yang jatuh ke bumi yang sangat nyata adalah Papua dan Maluku, maka itu harus kita jaga. Paradise

Yakin masih menganggap pembangunan dan perluasan lahan perusahaan adalah satu-satunya jalan demi pembangunan masyrakat. Nyatanya “modernisasi” pembangunan yang ditawarkan sama sekali tidak membantu bahkan mendukung kehidupan masyarakat. Nyatanya masyarakat sekitar

Kekayaan alam dan hayati yang ada di Indonesia Timur menjadi aset negara yang harus dijaga. Aset bersama yang harus dipertahankan keberadaanya. Jangan sampai hanya untuk suatu kepentingan orang-orang tertentu makan

Tolak tambang dan perusahan sawit di Papua!

Untuk menjadikan pemuda/pemudi Indonesia yang berbakat terutama di tanah Papua

saya mau sarangkan saja bahwa. Jika kita bicara cendrawasi atau biasa kita sebut dengan burung surga.Di papua sana terutama di bagian pedalam papua ,masih banyak sekali burung burung yang indah,tidak

Hi kawan di seluruh Indonesia Tahukah kamu bahwa setiap hari, ada lahan hutan yang setara dengan 2 lapangan sepak bola hilang di Tanah Papua. Mari kita singsingkan lengan dan bergandeng

Dear manusia-manusia yang masih punya rasa peduli, Menjaga hutan, alam dan Bumi tempat kita tinggal bukanlah untiknor

Tanah Papua memang tanah yang kaya sekali. Sa sadar akan itu waktu sa ada di bangku kuliah saat sa belajar tentang bagaimana membuat bahan obat dari bahan alam. Kebetulan saat

Pohon penjaga ibu bumi, Paru paru dunia semakin kritis memicu perubahan iklim secara drastis, bersahabatlah dengan ALAM lestarikan hutan demi masa depan. Salam hangat semangat RAYA (rumah aspirasi budaya)